INFO INDONESIA. MATARAM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB bersama TNI Angkatan Laut telah melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023.
Ekspedisi tersebut berupa layanan penyediaan uang Rupiah layak edar melalui kas keliling yang disertai ragam kegiatan yang bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Heru Saptaji, mengatakan, pemberangkatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat dimulai pada 24 Februari hingga 2 Maret 2023 menggunakan armada KRI Singa-651 dan menyasar lima pulau terluar di NTB.
Lima pulau tersebut yakni Pulau Moyo, Desa Labuhan Aji, Kecamatan Badas, Kabupaten Sumbawa; Pulau Bajo Pulau, Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima; Desa Pusu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima; Pulau Medang, Desa Bugis Medang, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa; dan Pulau Maringkik, Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.
Baca Juga: Buruan Daftar! Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB Siapkan Ratusan Beasiswa
“Kegiatan ERB 2023 juga disertakan dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI),” ujar Heru Sptaji di Mataram, Senin (13/3/2023).
Pada pelaksanaan kegiatan PSBI, Bank Indonesia menyalurkan bantuan kepada kelompok nelayan yang ada di lima pulau tujuan ERB.
Mereka yakni Takat Sagele, Pulau Moyo; Kelompok Usaha Bersama Kompak, Pulau Bajo; Kelompok Nelayan Nisa To'i, Desa Pusu, Kelompok Nelayan Pole Wali Cinnae, Pulau Medang; dan Kelompok Nelayan Mutiara, Pulau Maringkik berupa 1 unit Mesin Genset, 5 unit Mesin Ketinting, 10 roll waring, 20 roll jaring jala, 100 kg beras, 50 kg gula pasir, 50 liter minyak goreng, 10 dus mie instan, 15 buah Al-quran, dan 1 dus sarana kesehatan (1 tensi meter dan multivitamin).
Dalam pelaksanaan ERB 2023 di wilayah NTB, Bank Indonesia Bersama TNI AL berhasil sampai ke lima pulau tujuan walau dikabarkan adanya cuaca buruk bila ditempuh melalui jalur laut, serta bencana longsor bila menempuh jalur darat.
Baca Juga: Dukung Muhaimin Iskandar Presiden 2024, Syafii Efendi Kenalkan Gerakan Semangat Baru NTB
“Adapun secara total, layanan penukaran Uang Rupiah Tidak Layak Edar (UTLE) oleh Bank Indonesia di wilayah 3T NTB mencapai Rp5.421.520.000,” ungkap Heru.
Selanjutnya, Bank Indonesia bersama TNI AL akan terus memperkuat dan menambah program kas keliling agar tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang bagi masyarakat di kepulauan, tetapi juga bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T tentang kedaulatan negara dari sisi pertahanan dan ekonomi melalui program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. (Lalu Suparman)
Artikel Terkait
Ada Peluang Ekonomi yang Besar, Bank Indonesia Dorong Pengembangan Sektor Non Tambang di NTB
Kemenparekraf dan Pemprov NTB Targetkan WSBK Mandalika Datangkan Lebih 50 Ribu Penonton
Wujudkan NTB Sebagai Pusat Fesyen Muslim di Tanah Air