Kematian Dokter Mawar Belum Juga Terungkap, Menkes Temui Keluarga Almarhum, Begini Katanya

INFO INDONESIA. MAKASSAR - Hingga kini penyebab kematian Dokter Mawartih Susanty SpP belum diketahui meski sudah diselidiki polisi. Tewasnya Dr Mawar ini membuat masyarakat Nabire Provinsi Papua Tengah hingga membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turun tangan.

Dokter Mawartih Susanty atau dokter Mawar ditemukan tewas di kamar tidurnya dalam kondisi mulit mengeluarkan busa. Dia adalah satu-satunya dokter spesial penyakit Paru di Kabupaten Nabire yang telah mengabdi selama 6 tahun.

Atas dedikasinya itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya melayat ke rumah duka mendiang dr Mawartih Susanty, biasa dipanggil dr. Mawar, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin, 13 Maret 2023 sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi almarhumah.

Kematian Dr Mawar masih menimbulkan misteri karena dalam kondisi tidak wajar. Bukan itu saja, wafat Dr Mawar ini juga menimbulkan kedukaan yang dalam bagi tenaga kesehatan di Nabire dan kematiannya juga kini sedang diselidiki.

Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen Kaltim Berada di Level Optimis

Penghormatan terakhir kepada jenazah almarhumah dr Mawartih Susanty SpP diberikan masyarakat Nabire disepanjang jalan menuju pemakaman.

Atas nama pemerintah dan pribadi, Menkes Budi menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
Menkes menjelaskan bahwa mendiang dr. Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi.

Cinta dan tanggung jawab akan profesinya. Kecintaannya ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama 6 tahun.

“Dokter Mawar adalah anggota keluarga Kemenkes karena beliau mendapatkan beasiswa untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga, selama 4 tahun. Sesudah mendapatkan beasiswa yang bersangkutan harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal. Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luar biasa,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip dari akun Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Khawatir Regresi Demokrasi, Gubernur Lemhanas Bagikan Kuliah Umum di UIN Mataram

Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dr. Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain.
Namun, karena beliau adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka almarhumah harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya.

Dalam masa tunggu ini, dr. Mawar diketahui ditemukan meninggal dunia pada Kamis (9/3) di rumah dinasnya.

Jenazah telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar untuk selanjutnya dimakamkan pada Senin, 13 Maret 2023.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab pasti kematian dr Mawar.