INFO INDONESIA. SAMARINDA - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia masuk sebagai salah satu negara yang berhasil menangani wabah Covid-19, termasuk terbaik terkait cakupan vaksinasinya.
"Itu yang ngomong bukan kita, mereka (negara-negara lain) yang berbicara," ungkap Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara Penghargaan Penanganan Covid-19 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan,Senin (20/3/2023).
Indonesia berhasil menekan angka penularan dan angka kematian serta menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di angka 5,31 persen.
"Saya melihat kalau kita ini tertekan sebuah masalah, maka kita ini semuanya bekerja dan bekerja mempertaruhkan risiko dirinya. Itu semua demi memperbaiki dan membangun kondisi bangsa yang lebih baik selama dan pasca pandemi Covid-19," ujar Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan itu, Kementerian Kesehatan menobatkan Kalimantan Timur menjadi daerah terbaik dalam melakukan penanganan Covid-19 untuk wilayah Kalimantan.
Baca Juga: Kalimantan Timur Masuk Kategori Kekurangan Konsumsi Pangan, Sri Wahyuni Segera Tindak Lanjuti
Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi kepada provinsi-provinsi yang berhasil melakukan penanganan Covid-19 di daerah. Penghargaan dari Presiden Joko Widodo tersebut diterima oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi.
"Penghargaan ini membuktikan sinergitas dan kerja sama yang kuat dalam penanganan Covid-19 yang selama ini telah kita lakukan secara bersama-sama," kata Hadi Mulyadi.
Dalam menangani Covid-19, Pemprov Kalimantan Timur membuat regulasi dengan memfokuskam penegakan protokol kesehatan.
Selanjutnya, melalui keuangan daerah, Pemprov Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran guna membantu pelaku UMKM, seniman, pelaku pariwsata dan warga tidak mampu selama masa pandemi.
"Kami melakukan refocusing anggaran prioritas untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi," jelasnya.
Baca Juga: Bappeda Kalimantan Timur Prediksi APBD 2024 Turun Jadi Rp16,72 Triliun
Alokasi juga diberikan untuk anggaran santunan kepada ahli waris dan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
"Awalnya pusat yang menganggarkan tapi dihapus. Namun, Kalimantan Timur tetap berinisiatif memberikan bantuan meski tidak besar. Untuk ahli waris Rp10 juta dan anak yatim Rp2 juta per orang," lanjutnya.
Artikel Terkait
Ekspor Pertanian Kalimantan Timur Melejit, Tapi Dampaknya Belum Signifikan
Berharap Investasi Makin Meningkat Dengan Revisi RTRW Kalimantan Timur
Jadi Tuan Rumah OICCA 2023, Kalimantan Timur Bangun Komunikasi Intens dengan Kemenpora
11 Desa di Kutai Barat Belum Teraliri Listrik, Hadi Mulyadi Minta Perusahaan di Kalimantan Timur Beri Bantuan