INFO INDONESIA. SAMARINDA - Ramadhan 2024 tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan dilakukan pemerintah untuk mengendalikan harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kalimantan Timur, Muhammad Sa'duddin, memastikan, dari pantauan harga yang dilakukan, rata-rata harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil.
"Harga masih aman, belum ada kenaikan signifikan. Kami terus monitor pada Ramadhan 2023 dan Idulfitri," kata Sa'duddin, Selasa (21/3/2023).
Namun, kata Sa'duddin, ada kenaikan harga bahan pokok untuk komoditas cabai dan bawang merah.
"Harga bawang dan cabai mengalami kenaikan harga sedikit, tapi belum signifikan. Beras, minyak goreng, bawang, cabai, daging ayam, daging sapi, dan gula, itu yang kami monitor," jelasnya.
Mengenai ketersediaan bahan pokok di pasaran, Sa'duddin menegaskan masih aman hingga 1,8 bulan ke depan dan diprediksi kondisi aman ini hingga Idulfitri nanti.
"Sampai lebaran stok bahan pokok kita pastikan aman. Stok bahan pokok akan terus kami monitor ketersediaan bahan pokok di pasaran," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Kemuning, Kota Samarinda, membenarkan ada kenaikan harga pada komoditi cabai dan bawang merah.
Per 21 Maret 2023, harga eceran cabai sudah mencapai Rp80 ribu per kilogram, sementara bawang merah Rp40 ribu per kilogram.
"Biasa harga eceran cabai saya jual Rp60 ribu per kilogram dan bawang biasa di harga Rp30 ribu. Lumayan naiknya," kata Zikri, penjaga warung Djoeragan Sayur.
Baca Juga: Samarinda Bebas Tambang 2026, Rencana Andi Harun Bidik Sektor Lain Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Zikri mengatakan, kenaikan harga bahan pokok biasa terjadi jelang Ramadhan dan menuju Idulfitri. Namun dipertengahan Ramadan biasa harga kembali normal.
"Semoga tahun ini harga-harga bahan pokok tidak naik signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya yang harga cabai bisa sampai Rp150 ribu per kilogram," pungkasnya. (Achmad Tirta Wahyuda)
