INFO INDONESIA. SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran Rp54 miliar untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada 2023.
Selain PLTS, Pemprov Kalimantan Timur juga akan membangun instalasi biogas dengan alokasi Rp700 juta dan membangun Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dengan alokasi Rp2,7 miliar.
Kepala Dinas ESDM Kalimantan Timur, Munawwar, mengungkapkan, pembangunan PLTS akan difokuskan pada daerah yang belum teraliri listrik.
"Kami harapkan beberapa daerah yang belum mendapatkan fasilitas penerangan listrik," kata Munawwar di Samarinda, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Cegah Penyebaran Wabh Flu Burung, Dinkes Kalimantan Timur Jaga Ketat Wilayah Perbatasan
Menurut Munawar, Pemprov Kalimantan Timur akan membangun PLTS di beberapa kabupaten/kota, seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, Berau, dan Paser.
Untuk Mahakam Ulu, PLTS akan dibangun di Desa Matalibaq, Kecamatan Long Hubung, dengan kapasitas 370 bangunan 92,97 Kwp.
Di Kutai Barat, PLTS akan dibangun di Desa Deraya dan Lemper, Kecamatan Bongan dengan kapasitas 70,16 Kwp, serta Desa Ujoh Halang, Kecamatan Long Iram dengan kapasitas 37,94 Kwp.
"Untuk Berau ada di Long Sului, Kecamatan Kelay, 116 bangunan 41,49 Kwp dan Desa Pegat Betumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, 84 bangunan 25,68 Kwp," urainya.
Baca Juga: Kalimantan Timur Terima Pencairan Uang Muka Penurunan Emisi Karbon Rp69,15 Miliar dari Bank Dunia
Sementara di Paser, PLTS akan dibangun di Dusun Mului, Desa Swanselutung, Kecamatan Muara Komam, dengan kapasitas 69 bangunan 23,07 Kwp dan revitalisasi PLTS Terpusat Desa Labuang Kallo, Kecamatan Tanjung Harapan, dengan kapasitas 96 bangunan 27,50 Kwp.
Munawwar menambahkan, mengenai pembangunan PJUTS, Pemprov Kalimantan Timur menargetkan pemasangan sebanyak 55 di Desa Long Hubung, Mahakam Ulu, dengan kapassitas 40 watt perunit lampu.
Sedangkan, untuk jaringan biogas akan dipasang di Kampung Linggang Bigung, Kutai Barat, sebanyak 20 unit.
"Kami harapkan semua bisa tuntas tahun ini. Sehingga masyarakat di pedalaman Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Kutai Timur bisa menerima penerangan listrik," pungkasnya. (Achmad Tirta Wahyuda)
Artikel Terkait
Jadi Tuan Rumah OICCA 2023, Kalimantan Timur Bangun Komunikasi Intens dengan Kemenpora
11 Desa di Kutai Barat Belum Teraliri Listrik, Hadi Mulyadi Minta Perusahaan di Kalimantan Timur Beri Bantuan
Bappeda Kalimantan Timur Prediksi APBD 2024 Turun Jadi Rp16,72 Triliun
Diwakili Wagub Hadi Mulyadi, Ini Poin-poin Paparan LKPJ Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2022