INFO INDONESIA. MATARAM - Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat (OJK NTB) meminta penyaluran pembiayaan program melawan rentenir berbasis masjid (Mawar Emas) untuk dipercepat.
“Iya, kita meminta untuk dilakukan akselerasi atau percepatan lah terhadap program ini (Mawar Emas),” ujar Kepala OJK NTB, Rico Rinaldi usai menghadiri pembukaan Konggres IPNU-IPPNU, di Hotel Lombok Raya Mataram, Jumat (15/7/2022).
Dia menjelaskan bahwa program Mawar Emas merupakan unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTB yang dicanangkan dua tahun lalu oleh Gubernur NTB.
“Jadi perkembangannya kemarin, memang ada beberapa kendala, ada beberapa hal yang tadi itu kita diskusikan, apa sih kendala-kendalanya. Hasilnya kita sudah sepakat, mengerucut bahwa program ini akan dicoba diakselerasi, kita sama-sama saling mendukung dari MES nya, Bank NTB Syariah, kami juga sebagai pengarah dan juga Bank Indonesia (BI), nantinya juga akan lebih inten untuk melihat bagaimana perkembangannya,” kata Rico.
Sejak awal program Mawar Emas ini bergulir, ada tiga penyalur yaitu Bank NTB Syariah, BPRS Dinar Ashri dan PNM. Tahun ini Bank NTB Syariah sudah siap dananya sampai 2 miliar. Tahun sebelumnya tahun lalu hanya 1 miliar.
“Ya, harus meningkat dong. Kita dorong supaya ini lebih cepat dilakukan dan dirasakan oleh masyarakat dampaknya. Terutama untuk takmir-takmir masjid, yang ada kelompoknya di masjid-masjid,” kata Rico.