Kasus Oknum Perawat di Palembang Terpotong Jari Kelingking Bayi 8 Bulan, PPNI Buka Suara

INFO INDONESIA. PALEMBANG - Kasus oknum perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang terpotong jari kelingking bayi berusia delapan bulan dalam penyelidikan pihak polisi.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Palembang memberikan tanggapan terkait hal ini dan sedang mendalami kasus yang melibatkan oknum perawat tersebut.

Ketua PPNI Kota Palembang, Harjito mengungkapkan kini pihaknya baru menyelesaikan pertemuan dengan manajemen RS Muhammadiyah Palembang dan oknum perawat tersebut.

Baca Juga: Ngeri! Oknum Perawat di Palembang Potong Jari Kelingking Bayi 8 Bulan

"Kami masih mendalami atas kasus dugaan tersebut," katanya, saat dihubungi infoinfonesia melalui pesan singkat, Minggu 5 Februari 2023.

Meski sudah melakukan pertemuan dengan RS Muhammadiyah dan oknum perawat, selanjutnya menunggu proses yang dilakukan manajemen RS.

"Untuk selanjutnya kami masih menunggu proses yang telah dilakukan pihak manajemen RS," tambahnya.

Baca Juga: Oknum Perawat Terpotong Jari Kelingking Bayi di Palembang, Rumah Sakit Lakukan Ini

Sedangkan dari organisasi profesi tentunya akan melakukan pendampingan, mengawal dan memberikan dukungan kepada oknum perawat tersebut.

"Dari organisasi profesi tentunya akan kami dampingi, kawal dan suport khususnya yang bersangkutan," kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya, oknum perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dilaporkan ke Polisi atas kasus terpotongnya jari kelingking bayi berusia delapan bulan yang sedang mendapatkan perawatan karena demam.

Baca Juga: Insiden Jari Kelingking Bayi di Palembang Terpotong oleh Oknum Perawat, Polisi Gerak Cepat

Saat insiden terjadi, dikatakan ayah korban Suparman, dirinya meminta oknum perawat memperbaiki infus anaknya yang tersumbat.

Bahkan oknum perawat sudah diingatkan agar membuka perban saja, namun tidak dihiraukan.