INFO INDONESIA. SUMSEL - Kekayaan seni dan budaya di Provinsi Sumatera Selatan dimanfaatkan Gubernur Sumsel, Herman Deru untuk melakukan sosialisasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Salah satunya dengan menghadiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Selain Gubernur Sumsel, Herman Deru, pagelaran wayang kulit ini juga dihadiri Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi dalam rangka HUT Banyuasin ke 21 tahun dan HUT TVRI ke 49 tahun yang digelar di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin. Melalui kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi pentingnya program GSMP.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengapresiasi Pemkab Banyuasin dan TVRI Sumsel yang menyuguhkan hiburan kearifan lokal, seni dan budaya daerah kepada masyarakat seperti pegelaran wayang kulit semalam suntuk. Momen ini dimanfaatkan pemerintah untuk mengkampanyekan program seperti GSMP.
"Saya berharap kegiatan pagelaran wayang kulit ini bisa terus dilestarikan untuk itu, saya apresiasi Pemkab Banyuasin dan TVRI Sumsel," kata Herman Deru.
Gubernur Herman Deru menilai peran TVRI dalam memberikan informasi kepada masyarakat selama ini sudah sangat baik.
"TVRI telah memberikan sumbangsih luar biasa dalam menyuguhkan informasi-informasi yang dibutuhkan masyarakat tentu dengan fakta-fakta yang akurat dan independen terutama berita pemerintahan," ujarnya.
Sedangkan di usia yang ke 21 tahun Kabupaten Banyuasin, dia menilai telah banyak menorehkan prestasi disegala bidang.
Diantaranya Kabupaten Banyuasin telah menjadi lumbung pangan ke 4 di Sumatera dan menjadi salah satu Kabupaten yang berkontribusi dalam penurunan stunting di Sumsel.
"Kabupaten Banyuasin ini telah menjadi lumbung pangan secara nasional, dan banyak prestasi diusianya yang ke 21 ini. Angka stunting Sumsel turun berkat sumbangsih besar dari Kabupaten Banyuasin," imbuhnya.
Gubernur Herman Deru mengajak masyarakat Tanjung Lago untuk produktif dengan pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri melalui GSMP.
"Sumsel berhasil menurunkan stunting sebesar 6,2 persen dan itu melebihi capaian nasional di tahun 2022. Kita patut bangga dengan capaian tersebut, GSMP kita merubah mindset untuk menghasilkan sendiri pangan dirumah, jika ini masif kita terapkan kebutuhan pangan keluarga tercukupi dan efeknya stunting juga menurun," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi menyebut pemilihan seni pagelaran wayang kulit dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banyuasin dan TVRI tersebut merupakan wujud nyata untuk melestarikan seni dan budaya daerah di Indonesia.
"Saya bahagia malam ini acara ini bisa langsung dihadiri Pak Gubernur, dan kami memilih wayang kulit karena ini merupakan budaya yang harus kita lestarikan," kata Askolani.
Askolani menambahkan, Kabupaten Banyuasin sebagian besar merupakan masyarakat Jawa dan Melayu. Maka pertunjukan wayang kulit tersebut hiburan yang pas untuk masyarakat di Kecamatan Tanjung Lago.
"Banyak ragam suku dan budaya hadir disini ada yang berasal dari Jawa, Melayu, Sumatera bagian barat, utara dan masih banyak lagi dan saya merasa pertunjukan ini pantas di masyarakat disini," ujarnya.
Baca Juga: Widodo C Putra Dipecat Bhayangkara FC, Beberapa Nama Pelatih Lokal Masuk Daftar Incaran The Guardian
Melalui kesempatan tersebut, Askolani berharap 21 umur Kabupaten Banyuasin dirinya dapat memimpin Banyuasin semakin maju disegala aspek dan dirinya meminta dukungan Herman Deru selaku Gubernur Sumsel.
"Sama-sama kita berharap Banyuasin bisa lebih memaksimalkan mewujudkan semua visi-misinya dan kami mohon bantuan Pak Gubernur," tandasnya. ***
Artikel Terkait
Kasus Oknum Perawat di Palembang Terpotong Jari Kelingking Bayi 8 Bulan, PPNI Buka Suara
Juara di Thailand Masters 2023, Leo/Daniel Tembus Sepuluh Besar Dunia Pekan Depan
Jadi Pengirim Haji Terbanyak, KJRI Targetkan Produk Indonesia Penuhi 30 Persen Kebutuhan Jemaah
Catat Nih… NasDem, PPP dan PAN Terancam Gagal ke Senayan