Ini Dia Komitmen Sumsel Bangun Kedaulatan dan Kemandirian Industri Daerah

- Rabu, 8 Februari 2023 | 10:19 WIB
Sekda Sumsel, SA Supriono saat menjadi narasumser Rakor Pengarahan DIPA 2023
Sekda Sumsel, SA Supriono saat menjadi narasumser Rakor Pengarahan DIPA 2023

INFO INDONESIA.SUMSEL - Sektor industri memainkan peran penting sebagai penggerak dan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk di Sumsel. Sebab itu ata Sekda Sumsel SA Supriono, saat ini Pemprov Sumsel terus melakukan berbagai upaya membangun kedaulatan dan kemandirian industri di daerah ini.

Diakui Sekda Sumsel, SA Supriono, saat ini Sumatera Selatan masih minim inovasi dalam upaya menopang petumbuhan ekonomi daerah. Sehingga perlu terobosan dan inovasi sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membangun kedaulatan dan kemandirian industri.

Sekda Sumsel, SA Supriono memberi contoh salah satu sektor yang harus mendapat komitmen dukungan pemerintah adalah produk karet dan olahannya. Sektor industri ini penting bagi Sumsel sebagai penggerak dan salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi Sumsel.

"Sumsel ini merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi. Industrinya pun cukup banyak, namun masih berkutat pada sektor jasa dan kuliner. Karena itu, kita terus berupaya agar industri di sektor lainnya juga turut berkembang," kata Supriono saat menjadi narasumber pada rakor Pengarahan DIPA Kementerian Perindustrian RI Tahun 2023, di Hotel Wyndham Palembang, Selasa, 7 Februari 2023.

Sekda Sumsel menyebutkan, masih minimnya inovasi dan penelitian terkait industri menjadi salah satu dampak belum berkembangnya industri tersebut.

Baca Juga: Rakor DIPA 2023 Harus Jadi Pembelajaran Tumbuhkan IKM di Sumsel


"Inovasi dan penelitian mendalam membuat perkembangan industri di daerah sedikit terhambat. Inilah yang harus diupayakan lagi agar industri di daerah ini terus tumbuh," terangnya.

Salah satu produk industri yang masih butuh perhatian katanya adalah karet. Dimana harga karet masih terpengaruh pada pada fluktuatifnya harga minyak.

"Ini karena kita belum memiliki produk hilirisasinya. Sehingga masih terpengaruh pada harga minyak," bebernya.

Untuk itu, dia menjelaskan, jika industri tidak boleh dikaitkan dengan besar atau kecilnya produk yang dihasilkan.

"Tapi kita harus lihat, pada sektor apa industri bergerak sehingga dapat terus dikembangkan dan menjadi industri maju," paparnya.

Dijelaskan Sekda Sumsel, SA Supriono, setiap daerah harus bekerja maksimal dalam membuat regulasi yang telah diinstruksikan pemerintah pusat.

Baca Juga: Mantan Komisioner Prihatin, Bawaslu RI Tidak Respon Serius Soal Dugaan Kecurangan Pemilu dan Intimidasi


"Pemerintah pusat hanya menggambarkan apa yang harus dilakukan daerah, selanjutnya tinggal daerah yang mematangkan dan menguatkan regulasi tersebut, agar bermanfaat dan mendorong pertumbuhan industri ini," jelasnya.

Dengan melakukan upaya dan berbagai terobosan, SA Supriono meyakini sektor perindustrian di Sumsel dapat semakin maju.

"Upaya serius yang dilakukan tentu akan membawa desain perindustrian di tanah air ini masuk kategori khusus," pungkasnya.

Diketahui, Rakor tersebut diikuti oleh para peserta dari 34 Provinsi di Indonesia. Kegiatan itu juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Perindustrian RI, dan pejabat terkait di lingkungan Pemprov Sumsel. ***

Editor: Rahmad Romli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X