Gubernur Kaltim Klaim 50 Persen APBD Digunakan untuk Belanja Produk Dalam Negeri

- Rabu, 15 Maret 2023 | 13:21 WIB
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menghadiri Business Matching Produk Dalam Negeri Tahap V di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023). (Humas Pemprov Kaltim)
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menghadiri Business Matching Produk Dalam Negeri Tahap V di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023). (Humas Pemprov Kaltim)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menghadiri Business Matching Produk Dalam Negeri Tahap V di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Ajang pameran produk dalam negeri yang digagas Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertahanan dibuka langsung Presiden Joko Widodo dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pimpinan lembaga dan para gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia.

Ajang belanja produk dalam negeri dirangkai penyerahan penghargaan P3DN Tahun 2023 oleh Presiden Jokowi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Business Matching Produk Dalam Negeri yang diikuti 4.000 peserta digelar selama tiga hari, pada 15-17 Maret 2023

Event ini sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, serta Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi.

"Semuanya kita dorong untuk penggunaan produk dalam negeri," kata Gubernur Isran Noor usai mengikuti pembukaan business matching bertema Produk Dalam Negeri Berdaya Saing Untuk Kemandirian Bangsa.

Transaksi katalog untuk Pemerintah Provinsi Kaltim sekarang diakuinya, sudah mencapai lebih Rp2,6 triliun, dari total belanja penyedianya sekitar Rp5 triliun lebih.

"Berarti sudah 50 persen lebih bahwa pembelanjaan kita melalui e-catalog," sebutnya.

Baca Juga: PLTS Dibangun di Tiga Desa di Kaltim Tahun Ini

Khusus barang habis pakai, semua sudah menggunakan produk dalam negeri. Kecuali produk kesehatan berteknologi tinggi juga komputer.

"Ya seperti kata Bapak Presiden tadi, hanya peralatan kesehatan canggih yang belum bisa kita produksi, juga perangkat komputer, tapi nilainya tidak besar," ungkapnya.

Untuk 2023, lanjutnya, saat penyusunan anggaran BPKAD telah menyusun estimasi atau komitmen pelaksanaan produk dalam negeri, sekitar 80 persen dari total belanja Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Target 95 persen ini kan baru muncul hari ini, kalau tahun lalu hanya sekitar 50 persen," tambahnya, didampingi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setprov Kaltim Buyung Dodi Gunawan.

Baca Juga: Isran Noor Tingkatkan Manfaat Perhutanan Sosial, Pemerintah Targetkan Nilai Ekonomi Capai 2,5 Triliun

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam arahannya menegaskan pentingnya belanja produk dalam negeri untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi bangsa.

Halaman:

Editor: Rio Taufiq Adam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bahas Sejumlah Isu dengan Norwegia

Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:23 WIB

Perkuat Kerja Sama Investasi dengan Arab Saudi

Jumat, 17 Maret 2023 | 09:33 WIB

Sri Mulyani Happy, Pajak Tetap Terjaga

Jumat, 17 Maret 2023 | 08:46 WIB
X