INFO INDONESIA. JAKARTA - Hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan yang baik di bidang ekonomi.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi pada 2022 mencapai USD7,5 miliar, serta nilai ekspor mencapai USD2 miliar dan impor senilai USD5,5 miliar. Sementara nilai investasi langsung (Foreign Direct Investment) Arab Saudi ke Tanah Air sebesar USD21,89 juta pada periode 2018-2022.
Untuk meningkatkan kerja sama tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abudullah Amodi di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Sejak Menjabat 2019, Bahlil Klaim Selesaikan 80 Persen Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun
Pertemuan itu membahas perkembangan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi kedua negara. Airlangga menerangkan, kedua negara meningkatkan kerja sama konkret dan tangible yang dihasilkan dari kesepakatan telah terjalin selama ini.
“Hubungan dan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara belum menunjukkan potensi yang sebenarnya. Untuk itu kerja sama perlu diperkuat sehingga menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi kedua negara,” ungkap Airlangga.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar juga menuturkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara tujuan penting bagi investasi Arab Saudi. Untuk itu, mengingat Indonesia akan mengalami bonus demografi yang cukup besar, maka pelaku usaha dari Arab Saudi perlu memanfaatkan dengan baik momentum tersebut guna meningkatkan dan melebarkan sayap bisnisnya di Tanah Air.
Baca Juga: Berharap Investasi Makin Meningkat Dengan Revisi RTRW Kalimantan Timur
Selain itu, Menko juga menjelaskan terkait beberapa potential deliverables pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Antara lain ekonomi keberlanjutan, digitalisasi, fasilitasi e-commerce, serta memperkuat wirausaha kecil dan menengah di kawasan Asia Tenggara. Sektor-sektor tersebut merupakan kerja sama potensial lainnya, yang dapat digarap oleh para pelaku usaha kedua negara disamping, di bidang migas dan ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak juga sepakat untuk mengoptimalkan komunikasi terkait upaya mendorong peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi di kedua negara. Keduanya juga sepakat untuk terus menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam identifikasi berbagai wilayah berpotensi yang dapat dijajaki, dan dikembangkan ke depannya.
Turut mendampingi Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Ketua KADIN Komite Arab Saudi dan Gulf Cooperation Council (GCC), Dirut PT Maktour Tour and Travel, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian.
Baca Juga: Dukung Kerja Sama Indonesia-Australia, Prabowo Subianto: Program Kadet Adalah Investasi Besar
Artikel Terkait
Airlangga Klaim Indonesia Tempat Investasi Terbaik di Asia Tenggara
Dapat Tawaran Investor Korea Bangun PLTS, Gubernur NTB Minta Komitmen yang Konkret
Gara-gara Wisman Bikin Onar di Bali, Sandiaga Uno Sampai Bentuk Satgas Awasi Pariwisata Pulau Dewata
Sri Mulyani Happy, Pajak Tetap Terjaga