INFO INDONESIA. JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup tahun buku 2022, dengan kinerja yang memuaskan. Tercatat perseroan Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp147,31 triliun atau tumbuh sebesar 2,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan untuk EBITDA, Telkom melaporkan sebesar Rp78,99 triliun atau tumbuh 4,3 persen (yoy) dengan laba bersih operasi Rp25,86 triliun atau tumbuh 7,7 persen (yoy).
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, 2022 dilalui dengan cukup. Baik dari aspek kinerja keuangan maupun operasional. Pencapaian kinerja ini merupakan hasil dari fokus perusahaan dalam menjalankan strategi utama Five Bold Moves demi menciptakan nilai tambah, serta pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Dia menjelaskan, Telkomsel selaku anak usaha Telkom, membukukan pendapatan Rp89,04 triliun atau tumbuh 1,8 persen dari periode yang sama tahun lalu. Digital business menjadi kontributor pertumbuhan kinerja dengan kontribusi terbesar 81,9 persen dari total pendapatan. Segmen ini tumbuh positif 6,9 persen (yoy) mencapai Rp72,93 triliun dibanding periode yang sama di pada 2021.
Baca Juga: Tiga BUMN Kereta Api Bangun Kolaborasi dan Sinergi
Telkomsel melayani 156,8 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 18,7 persen (yoy), menjadi 16.426.853 TB. Konsumsi payload menyentuh 11.962 MB per pengguna layanan data atau tumbuh 16,1 persen (yoy).
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan mobile sekaligus memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, Telkomsel secara resmi menjadi pemenang lelang frekuensi 2,1GHz dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada November 2022 lalu. Sementara itu investasi Telkomsel di GoTo juga menghasilkan synergy value yang cukup baik bagi perusahaan. di antaranya integrasi MyTelkomsel dan GoPay untuk meningkatkan user experience penggunaan produk digital, integrasi layanan Telkomsel MyAds serta platform GoBiz untuk membantu digitalisasi UMKM, kemudahan bagi mitra Gojek untuk menjadi mitra reseller Telkomsel, dan lainnya.
Pada segmen konsumer, pendapatan IndiHome tercatat sebesar Rp28,0 triliun atau tumbuh positif 6,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi 19,0 persen dari total pendapatan perseroan dan EBITDA yang stabil pada kisaran 50 persen. Adapun 90 persen pendapatan IndiHome ini dikontribusi pelanggan segmen konsumer dan selebihnya dari segmen enterprise.
IndiHome menutup 2022 dengan pertumbuhan pelanggan sebesar 7,1 persen, dari akhir tahun lalu menjadi 9,2 juta pelanggan. 63 persen di antaranya merupakan pelanggan Dual Play dan 37 persen pelanggan Triple Play.
Pada segmen enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp19,2 triliun dengan layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity sebagai kontributor utama pendapatan. Segmen ini mencatat pertumbuhan kinerja kuartalan yang cukup signifikan pada triwulan keempat 2022 sebesar 9,3 persen (yoy).
"Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud melalui kerja sama strategis dengan pemain teknologi global. Di samping terus meningkatkan kualitas dalam memberikan solusi digital kepada pelanggan," ucap Ririek.
Sementara itu pendapatan segmen Wholesale and International tumbuh 8,3 persen (yoy) menjadi Rp15,4 triliun. Dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.
Pada bisnis tower, Mitratel selaku anak usaha Telkom mengukuhkan posisi sebagai perusahaan tower terbesar di Asia Tenggara berdasarkan kepemilikan menara telekomunikasi. Melalui kepemilikan sebanyak 35.418 unit tower dengan tenancy ratio 1,47x.
Mitratel membukukan pendapatan sebesar Rp7,7 triliun atau tumbuh 12,5 persen (yoy), yang utamanya didorong oleh perolehan dari sewa menara. EBITDA dan laba bersih perusahaan sepanjang 2022 tumbuh positif 18,5 persen dan 29,3 persen.
Artikel Terkait
Segera Daftar! Mudik Gratis DKI Jakarta 2023 Sediakan Kuota untuk 19 Ribu Orang dan 690 Sepeda Motor
Pantau Pasar Desa Adat Jimbaran, Jerry Sambuaga Sebut Harga Barang Kebutuhan Pokok Stabil dan Stok Aman
BI Mulai Hari Ini Sediakan 5.066 Titik Penukaran Uang Baru Lebaran 2023