Pemerintah Daerah Kurang Kreatif Sampai Mendagri Harus Beri Pesan Khusus Atasi Inflasi

INFO INDONESIA. JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengingatkan pemerintah daerah dengan tingkat inflasi yang tinggi agar melakukan terobosan kreatif.

Menurut Mendagri, ada sejumlah terobosan bisa dilakukan, misalnya dengan melakukan gerakan urban farming di samping tetap melakukan sembilan langkah pengendalian inflasi.

Sembilan langkah tersebut di antaranya rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), operasi pasar murah, pemberian bantuan sosial (Bansos), subsidi transportasi, hingga menjalin kerja sama antardaerah.

Mendagri menyatakan, sebenarnya banyak terobosan kreatif yang bisa dilakukan, hanya tinggal mau bekerja atau tidak.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Harus Perbanyak Beri Bansos Selama Ramadhan 2023, Mendagri: Perkuat Daya Beli Masyarakat

"Di daerah yang inflasinya tinggi, saya sudah turun hampir mungkin 8 provinsi kumpul dengan seluruh kepala daerahnya, gubernur, bupati. Dan bisik-bisik bupati/wali 'kota terima kasih, Pak, baru kali ini kami rapat inflasi daerah ini’. Artinya tidak pernah ada rapat inflasi tingkat provinsi di daerah itu. Saya tidak mau sebutkan saja," kata Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hyrbid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Mendagri menegaskan, berbagai terobosan tersebut sangat diperlukan, apalagi saat ini terjadi kenaikan harga musiman karena tingginya permintaan barang/jasa pada Ramadan 2023 dan menjelang Idulfitri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa komoditas yang perlu diwaspadai di antaranya beras, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih.

Baca Juga: Kabar Gembira Dari Kementerian Agama! Jemaah Lunas Tunda 2022 Diusulkan Tidak Tambah Biaya Haji

Mendagri pun terus mendorong pemerintah daerah bersama masyarakat untuk melakukan gerakan menanam, termasuk di kota.

"Saya paham beberapa kota melaksanakan urban farming, perkebunan di perkotaan, memanfaatkan lahan-lahan yang ada, gang-gang dibuat polibag-polibag untuk produksi menanam cabai," ujar mantan Kapolri itu.

"Sebetulnya kalau gerakan menanam cabai ini dilakukan secara masif dan sistematis cukup sebetulnya. Kita memiliki alam yang luar biasa," sambungnya.

Selain itu, Mendagri meminta kepala daerah untuk rajin mengecek ketersediaan komoditas di wilayah masing-masing sebagai upaya mencegah terjadinya kelangkaan.

Baca Juga: 7.000 Karung Baju Bekas Impor Ilegal Senilai Rp80 Miliar Segera Kembali Dimusnahkan Zulkilfi Hasan