INFO INDONESIA. JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, menyebutkan, terjadi penurunan angka inflasi secara tahunan (yoy) dari 5,51 persen pada Desember 2022 menjadi 5,28 persen pada Januari 2023.
Secara bulanan, inflasi juga menunjukan angka yang melandai, di mana pada Januari tercatat 0,34 persen atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,66 persen.
Margo menjelaskan, penyumbang inflasi terutama berasal dari kelompok barang makan, minuman dan tembakau. Sedangkan, harga-harga barang terkait transprotasi menurun, terutama tarif pesawat.
“Komoditas penyumbang inflasi secara bulanan terbesar dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, dan rokok kretek filter,” kata Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Segera Kosongkan Gudang, Bulog Siapkan 315 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar
Menurut Margo, kenaikan harga beras mendorong inflasi 2,34 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan menyumbang 0,07 persen terhadap inflasi secara keseluhan.
Kemudian, cabai merah mencatatkan inflasi 10,9 persen dengan andil 0,04 persen, ikan segar 1,39 persen dengan andil 0,04 persen, serta inflasi cabai rawit mencapai 17,85 persen dengan andil 0,03 persen.
Terkait beras, Margo menyebut, secara spasial, inflasi beras tertinggi terjadi di Kota Gunung Sitoli sebesar 8,26 persen, Tual 6,89 persen, Mataram 6,82 persen, Sumenep 5,95 persen, dan Bekasi 5,81 persen. Beras juga mencatat inflasi secara tahunan 7,7 persen, bahkan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,23 persen.
Artikel Terkait
Laba Bersih Pertamina Melesat, Nicke Widyawati Sebut Setoran ke Negara Capai Rp307 Triliun
Stabilitas Sektor Keuangan Terjaga, Kredit Perbankan Tumbuh 11,35 Persen
Presiden Jokowi Tegaskan Hilirisasi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap