Diprediksi Serap 99 Ribu Tenaga Kerja, Investasi KEK Kura-Kura Bali Ditargetkan Capai Rp104 Triliun

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 22:38 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Denpasar, Sabtu (4/2/2023). (Humas Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Denpasar, Sabtu (4/2/2023). (Humas Kemenko Perekonomian)

INFO INDONESIA. DENPASAR - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap proyek Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Kura-Kura Bali mampu mendatangkan investasi mencapai Rp104 triliun dalam 30 tahun ke depan.

Airlangga memperkirakan, hingga 2052, KEK Kura-Kura Bali akan mampu menyerap 99 ribu tenaga kerja. Artinya, untuk jangka pendek atau dalam lima tahun pertama, diprediksi mampu mendatangkan investasi Rp12 triliun dan membuka lima ribu lapangan kerja.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, KEK Kura-Kura Bali seluas lebih dari 500 hektare itu diharapkan melengkapi pembangunan KEK Sanur. Apalagi, KEK Kura-Kura Bali dan KEK Sanur hadir sebagai penunjang pariwisata.

“Tentu saya berharap dengan dua kawasan ini ekonomi Bali lebih berkelanjutan dan Pemprov Bali membuat rancangan pembangunan agar pengalaman selama pandemi kemarin itu tidak terulang. Jadi, ada alternatif kegiatan ekonomi,” ungkap Ketua Dewan Nasional KEK itu saat mengunjungi KEK Kura-Kura Bali di Denpasar, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga: Airlangga: Pencabutan PPKM Waktunya Dorong Daya Beli Dalam Negeri

Airlangga menilai, KEK Kura-Kura Bali merupakan peluang baik untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi Pulai Dewata yang sempat tumbuh negatif akibat dampak pandemi COVID-19.

Kawasan ini ditargetkan dapat menjadi wisata yang dicari wisatawan multi negara dengan efek ganda mencapai 1,8 kali lipat. Dia mencontohkan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang memiliki kawasan industri dengan penyerapan investasi Rp17 triliun dalam 3 tahun.

Sementara terkait KEK Sanur, Airlangga berharap agar proyek itu dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. Pasalnya, jumlah rumah sakit dan pusat kesehatan unggulan di Indonesia relatif masih terbatas. Jumlah rumah sakit unggulan di Indonesia, seperti yang akan dibangun di KEK Sanur, tak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Partai Pendukung Pemerintah Tetap Solid

Airlangga menuturkan, rumah sakit internasional yang terletak di jantung Kota Denpasar itu memiliki luas total 41,26 hektare dengan 55 persen menjadi kawasan hijau. KEK Sanur akan dibangun klinik super spesialis dengan konsultan dari Klinik Mayo yang berisi pusat estetika, kanker, dan riset onkologi.

"Tentu diharapkan ini bisa menambah kelengkapan industri pariwisata di Bali dan kalau kesehatannya mendapatkan first class itu kepercayaan wisatawan untuk datang semakin tinggi," ungkapnya.

Editor: Rusdiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bahas Sejumlah Isu dengan Norwegia

Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:23 WIB

Perkuat Kerja Sama Investasi dengan Arab Saudi

Jumat, 17 Maret 2023 | 09:33 WIB

Sri Mulyani Happy, Pajak Tetap Terjaga

Jumat, 17 Maret 2023 | 08:46 WIB
X