Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Diprediksi Tetap Kuat, Ini Penjelasan BI dan Menteri Keuangan…

- Selasa, 7 Februari 2023 | 17:06 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan tetap kuat. (BPMI Setpres/Rusman)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan tetap kuat. (BPMI Setpres/Rusman)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan berada di kisaran 4,5-5,3 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan, perkiraan tersebut memperhatikan perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 yang meningkat dibanding 2021.

Erwin mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 juga sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pascapenghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk penanaman modal asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian proyek strategis nasional (PSN).

Baca Juga: Industri Manufaktur Tumbuh Impresif Topang Ekonomi Nasional

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 yang kuat didukung oleh hampir seluruh komponen Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi pengeluaran.

Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,48 persen (yoy) sejalan meningkatnya mobilitas masyarakat, termasuk aktivitas perayaan Natal dan Tahun Baru, serta berlanjutnya penyaluran bantuan sosial.

Ekspor juga tetap tumbuh tinggi sebesar 14,93 persen (yoy), yang didorong oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat. Pertumbuhan investasi nonbangunan juga tetap tinggi sejalan dengan kinerja ekspor, meskipun pertumbuhan investasi secara keseluruhan sedikit tertahan pada 3,33 persen akibat investasi bangunan yang masih rendah.

Sementara itu, konsumsi pemerintah terkontraksi 4,77 persen, namun lebih dipengaruhi oleh penurunan belanja barang untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional seiring dengan kondisi pandemi yang terus membaik.

Baca Juga: Ekonomi 2022 Tumbuh Jauh Lebih Tinggi, Kuncinya Jaga Kinerja APBN

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menilai, laju pemulihan yang sangat kuat pada 2022 menjadi pijakan yang kokoh bagi perekonomian nasional untuk menghadapi tantangan jangka pendek, sekaligus melanjutkan agenda pembangunan jangka menengah-panjang.

"Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 masih akan tetap kuat, meskipun dihadapkan pada prospek melambatnya perekonomian global," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Dia mengatakan, indikator perekonomian terkini terus menunjukkan tren ekspansif, termasuk Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia yang pada Januari 2023 meningkat signifikan.

Pemerintah tetap terus memantau risiko perekonomian dunia saat ini, di mana ketidakpastian masih cukup tinggi, meskipun risiko perlambatan ekonomi dunia diindikasikan mulai melunak.

Halaman:

Editor: Rusdiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bahas Sejumlah Isu dengan Norwegia

Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:23 WIB

Perkuat Kerja Sama Investasi dengan Arab Saudi

Jumat, 17 Maret 2023 | 09:33 WIB

Sri Mulyani Happy, Pajak Tetap Terjaga

Jumat, 17 Maret 2023 | 08:46 WIB
X