INFO INDONESIA. JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku optimistis pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dapat beroperasi pada Mei 2024 sesuai yang sudah direncanakan untuk mengolah konsentrat produksi PTFI.
Ma’ruf Amin mengatakan, pembangunan pabrik smelter merupakan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah sesuai dengan amanat UU 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Wapres Mar’ruf Amin menuturkan, pembangunan pabrik smelter kedua PTFI merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.
Pabrik smelter single line terbesar di dunia itu mampu mengolah konsentrat hingga 1,7 juta ton produk dari PTFI. Sedangkan di PT Smelting mampu mengolah 1,3 juta ton.
"Secara keseluruhan dapat mengelola 3 juta ton konsentrat," kata Ma'ruf Amin dalam konferensi pers usai mengunjungi lokasi pembangunan smelter, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Industri Manufaktur Tumbuh Impresif Topang Ekonomi Nasional
Menurut Ma’ruf Amin, multiplier effect lainnya dari pembangunan pabrik smleter ini adalah penyerapan sekitar 11.000 pekerja dengan komposisi 98 persen tenaga kerja Indonesia, di mana sekitar 50 persen berasal dari tenaga kerja lokal Jawa Timur.
“Proyek (pembangunan pabrik smelter) ini juga akan menyerap tenaga kerja besar, yakni sebanyak 11.000 pekerja. Untuk itu, pemerintah daerah setempat harus menyiapkan tenaga kerja trampil dengan melakukan pelatihan-pelatihan vocational training sesuai dengan tuntutan yang ada di sini,” ujar Ma'ruf Amin.
Ma’ruf Amin menjelaskan, target penyelesaian konstruksi di akhir Desember 2023, Commercial Operation Date (COD) akhir Desember 2024, dan mulai berproduksi pada Mei 2024.
Wapres pun mengaku optimistis dapat target itu dicapai melihat progress saat ini yang telah melebihi target yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Peluang Masih Sangat Besar, Potensi Energi Baru dan Terbarukan Capai 3.686 Gigawatt
“Saya optimistis pekerjaan dapat diselesiakan sesuai target, bahkan ada berapa tadi yang sudah direncanakan tercapai dan melampaui 2 persen dari yang sudah ditargetkan. Artinya target Mei 2024 itu saya berharap kalau bisa dimajukan lebih awal karena sudah ada bagian yang lebih dulu diselesaikan. Optimis saya ini dapat diselesaikan,” kata Ma'ruf Amin.
Sementara itu, Presiden Direktur PTFI, Toni Wenas, menambahkan, selain memproses konsentrat menjadi katoda tembaga, di pabrik smelter nanti akan dihasilkan pula perak dan emas batangan. Sebab, ada fasilitas precious metal refinery (PMR) serta nikel, almunium, lithum, dan cobalt yang merupakan bagian dari ekosistem kendaraan listrik.
Toni berharap, setelah pabrik smelter kedua PTFI berproduksi dapat menjadi stimulus bagi tumbuhnya industri hilir lainnya, khususnya berkaitan dengan ekosistem kendaraan listrik.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Tegaskan Hilirisasi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Bahlil dan Presiden Jokowi Kompak Sindir Perbankan Susah Beri Kredit Untuk Hilirisasi
Bedakan Wisata Halal dan Wisata Religi, Ini Penjelasan Wapres Ma’ruf Amin
Presiden Jokowi Sindir OJK Soal Hilirisasi, Potensinya Ratusan Miliar Dollar