INFO INDONESIA. JAKARTA - Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional, perkembangan madrasah dalam sepuluh tahun terakhir ini menarik diamati. Hal ini, paling tidak, bisa diukur dari lima indikator.
Pertama, meningkatnya kepercayaan masyarakat pada pendidikan madrasah. Kedua, prestasi di bidang akademik, termasuk olimpiade, baik tingkat nasional maupun internasional. Ketiga, alumni-alumni yang diterima di perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Keempat, fasilitas pendidikan yang sudah mulai memadai, paling tidak untuk madrasah negeri yang didanai melalui SBSN (Surat Berharga Sukuk Nasional). Kelima, kiprah alumni di kancah nasional dan internasional di berbagai bidang.
Meskipun begitu, pendidikan madrasah senantiasa dihadapkan dengan berbagai tantangan (challenge) yang harus dijawab dari tahun ke tahun, dan sekaligus diberikan kesempatan (opportunity) yang harus diambil.
Di awal 2023, refleksi tentang pendidikan madrasah mesti dilakukan oleh semua stakeholder madrasah sebagai langkah awal perbaikan pendidikan madrasah ke depan.
Kalau dipetakan secara umum, problematika pendidikan madrasah yang terjadi dan sedang dihadapi saat ini berpusat pada kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga pendidik, dan koordinasi antar lembaga/kementerian.
Pertama, kurikulum. Implementasi Kurikulum Merdeka (KM) masih belum masif. Jangankan Kurikulum Merdeka yang baru di-launching awal 2022, Kurikulum 2013 (kurikulum sebelumnya) saja belum 100 persen terimplementasikan di madrasah. Alih-alih mengimplmentasikan KM, guru-guru masih kebingungan kurikulum mana yang harus dipakai.
Tampaknya diperlukan waktu dan dana yang cukup besar untuk melakukan sosialisasi (terlebih dahulu) ke kepala madrasah dan guru untuk implementasi KM tersebut.
Problem lainnya, belum ada konsolidasi dan integrasi antara Kementerian Agama (selaku pemegang kebijakan terkait pendidikan madrasah) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (selaku pemegang kebijakan pendidikan nasional) dalam hal implementasi Kurikulum Merdeka.
Perlu duduk bareng untuk merumuskan implementasi Kurikulum Merdeka secara berkesinambungan, terprogram dan sistematis milestonenya.