INFO INDONESIA. JAKARTA - Peta koalisi dan calon presiden (Capres) yang akan bertarung pada Pilpres 2024 diyakini baru akan terlihat ketika PDIP sudah mengeluarkan sikap.
Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, keputusan PDIP terkait koalisi dan Capres yang diusung masih tergantung pada keputusan Megawati Soekarnoputri.
Yusril mengungkapkan, arah peta capres dan koalisi saat ini masih abu-abu, meski pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres hanya tinggal enam bulan.
“PDIP sebagai partai politik terbesar di parlemen pun hingga hari ini belum menentukan calon presiden yang akan diusungnya,” kata Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Baca Juga: Pegang Kartu Truf Tapi Demokrat Tidak Banyak Pilihan, PDIP Bakal Pimpin Satu Rombongan Koalisi Yusril mengatakan, PDIP meski akan mengusung kadernya sendiri, juga belum memutuskan apakah akan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, atau Ketua DPR, Puan Maharani.
Yusril menambahkan, meski beberapa nama Capres ataupun Cawapres kerap disinggung untuk diusung pada Pilpres 2024, namun hanya sedikit partai politik yang sudah benar-benar mengeluarkan keputusan resmi terkait sosok yang diusungnya.
Salah satunya adalah Partai NasDem yang sudah mendeklarasikan diri mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Tapi partai-partai lain masih cair,” ujarnya.
Baca Juga: Yusril Sebut Pembentukan Perppu Cipta Kerja Sesuai Prosedur
Yusril mengatakan, PBB juga hingga saat ini belum menetapkan Capres yang akan diusung pada Pilpres 2024, begitu pun dengan koalisi partai politik yang masih menunggu perkembangan yang lain.
Dia menyebut, Capres yang akan diusung oleh PBB akan sangat bergantung pada koalisi yang terbentuk yang akan bergantung pada sikap PDIP.
"Jadi sementara ini wacana sudah berkembang, tapi PDIP sampai hari ini belum memutuskan sikap," jelasnya.
Baca Juga: Nama Capres Sudah Dikantongi Megawati Soekarnoputri, Hasto Tegaskan PDIP Cari Pemimpin Berprestasi
Artikel Terkait
Dukungan ke Prabowo Subianto Pilihan Terakhir JoMan, Ganjar Pranowo Belum Tentu Diusung PDIP
Elektabilitas di Bawah 3 Persen, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Jadi Pertaruhan PDIP dan Golkar