Parpol Peserta Pemilu 2024 Mulai Tak Sabar Tunggu Sikap PDIP, Surokim: Tinggal KIB yang Setia Menunggu

INFO INDONESIA. JAKARTA – PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 dan pemilik kursi terbanyak di parlemen hingga Maret 2023 masih belum mengambil sikap terhadap siapa sosok yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Padahal, partai politik peserta Pemilu 2024 yang lain sudah membentuk koalisi untuk pertarungan di Pilpres 2024 yang perlahan mulai mengerucutkan pilihannya.

Analis politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, menyebut, partai-partai politik di luar Koalisi Indonesia Bersatu sudah mulai menentukan pilihan mereka untuk Pilpres 2024.

“Artinya, bahwa Bu Megawati hari ini masih ditunggu sikapnya, memang iya. Tapi kan partai-partai koalisi lain di luar KIB akhirnya sudah memutuskan untuk tidak menunggu Bu Mega kan? Wong Bu Mega sendiri ditunggu juga tidak kunjung jelas kan?” kata Surokim kepada Info Indonesia, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Sosok Pendamping Anies Baswedan, PKS: Tergantung Sikap PDIP

“Iya kalau diajak serta, kalau enggak diajak bagaimana? Tinggal KIB saja yang setia menunggu PDIP itu,” sambungnya.

Surokim menegaskan, perlu adanya dinamika kembali dalam penentuan sikap PDIP, mengingat masih ada watu sampai Juni untuk segera menentukan pilihan capres mereka.

"Karena bagaimanapun nanti ada batas waktu di Agustus itu yang harus clear siapa yang akan diusung,” ujarnya.

Menurut Surokim, tidak menjadi soal jika PDIP hari ini masih meletakkan teka-teki terkait nama Capres yang akan diusung. Pasalnya, PDIP sudah memenuhi persyaratan presidential threshold 20 persen meskipun tidak berkoalisi.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Sodorkan Airlangga Hartarto dan Erick Thohir Sebagai Cawapres ke PDIP di Pemilu 2024

Namun, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini tetap mewanti-wanti agar PDIP tidak terlalu percaya diri.

“Yang penting untuk diyakinkan kembali itu bahwa PDIP tidak boleh over pede untuk koalisi ini, bahwa semua orang sedang menunggu sikap PDIP iya, tetapi ini kan Pemilu langsung yang akan ditentukan oleh voters,” ucap Surokim.

“Cuma saya mungkin mengingatkan bahwa pilpres ini, voters yang cukup besar dan cukup beragam. Bahwa koalisi besar bukan jaminan? Iya. Tetapi setiap partai pasti punya pemilih fanatik, dan itu akan memberikan kontribusi kepada besaran voters,” pungkasnya.

Baca Juga: PDIP Masih Butuh Waktu Tentukan Capres, Cegah Gejolak Internal Pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo