INFO INDONESIA. JAKARTA - DPP Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) bekerja sama dengan Dokter Bhineka Tunggal Ika (DBTI) menggelar bakti sosial Psiko-Medis untuk memperingati 100 Tahun Ibu Negara Indonesia pertama, Fatmawati Soekarno.
Putra Presiden pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra, mengucapkan, terima kasih kepada DPP GPP dan DBTI karena telah menggelar bakti sosial dalma memperingati 100 Tahun Fatmawati Soekarno.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial tersebut sangat menggambarkan ajaran dari Presiden Soekarno.
"Selama berpegang kepada ajaran-ajaran dan pikiran-pikiran Bung Karno, jelas dua organisasi ini adalah organisasi patriotik yang harus memperkuat diri agar dapat memperkuat front patriotik yang segera harus terbentuk," kata Guntur di acara memperingati 100 Tahun Fatmawati Sukarno di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).
Selain itu, Guntur juga menyinggung soal tahun politik 2024. Dia pun meminta kepada DPP GPP, DBTI, dan masyarakat untuk terus waspada dan berkonsolidasi mengenai ajaran Bung Karno.
Guntur meyakini, tensi politik di 2024 akan semakin memanas.
"Berdasarkan hasil analisa 2023-2024, suhu politik pasti memanas. Dan kita secara mental dan fisik harus siap menghadapi itu," ujarnya.
Baca Juga: Mengaku Tidak Kenal, Menur Soekarno Tolak Pilih Anies Baswedan Sebagai Capres 2024
Guntur pun merasa kagum dengan DBTI karena turut serta dalam kegiatan bakti sosial ini. Menurutnya, acara ini merupakan kegitan yang bersifat politis. Namun, Guntur menyambut baik dengan tekad yang ditunjukkan doker yang tergabung dalam DBTI ini.
"Seluruh dokter patriotik Indonesia harus tetap menjadi insan-insan politik yang progresif dan revolusioner. Bersatu di dalam barisan front persatuan nasional patriotik, yang dipelopori oleh kelompok patriotik Soekarnois, tolong dicatat," ujarnya.
Ketua Umum DPP GPP, Antonius Manurung, mengatakan, selain untuk memperingati 100 Tahun Fatmawati Soekarno, kegiatan bakti sosial ini juga sebagai aksi kemanusiaan dalam membantu masyarakat.
"Kegiatan bakti sosial ini sebagai wujud adanya keberpihakan kepada masyarakat bahwa kebersamaan itu merupakan aset yang perlu dirawat, ditingkatkan untuk menjaga kesatuan negara Indonesia," katanya.
Dia pun berharap kepada masyarakat, khususnya para perempuan yang turut serta dalam kegiatan, bisa melanjutkan perjuangan-perjuangan yang dilakukan Fatmawati Soekarno di masa yang akan datang.
Baca Juga: Ngalap Berkah di Makam Bung Karno
