Kedekatan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto Lemahkan Asa Puan Maharani Maju Pilpres 2024

- Senin, 20 Maret 2023 | 22:26 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam kunjungan kerja di Kebumen, Kamis (9/3/2023). (Twitter @ganjarpranowo)
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam kunjungan kerja di Kebumen, Kamis (9/3/2023). (Twitter @ganjarpranowo)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Pecah kubu di internal PDIP antara pendukung Ketua DPR, Puan Maharani, dengan pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkait Pilpres 2024 belum nampak akan usai dalam waktu dekat.

Kondisi ini semakin menjadi rumit ketika nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menambah daftar rivalitas yang akan bersaing dalam bursa Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 antara PDIP, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, melihat, hal ini akan berpotensi melemahkan kans Puan Maharani untuk diperhitungan sebagai Capres di Pilpres 2024 dari PDIP, meskipun nantinya keputusan akhir tetap di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Ini juga secara tidak langsung meredupkan asa Puan Maharani. Tetapi, jika Bu Megawati sudah bilang A, apa mau dikata?," kata Adib kepada Info Indonesia, Senin (20/3/2023).

Baca Juga: Percaya Proses! PDIP Usung Kader Internal di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto: Keputusan di Tangan Bu Mega

Menurut Adib, jika ditinjau dari kemesraan antara Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto, bisa jadi duet yang bakal diusung di Pilpres 2024 oleh internal PDIP nantinya bukan nama Puan Maharani, melainkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Karena memang kalangan internal PDIP selalu berargumen ya sekarang belum kok Bu Ketua Umum, dari dulu juga begitu," jelasnya.

Oleh sebab itu, kata Adib, dari keputusan itu punya nilai yang bisa melemahkan soliditas di internal, sebab Megawati Soekarnoputri akan sulit menghindari konflik panas antara kader partai jika perkawinan antara PDIP dan Gerindra terjadi.

Meski begitu, Adib meyakini bahwa Megawati akan mengambil keputusan yang realistis dalam menyikapi hal ini menuju Pilpres 2024.

Baca Juga: PDIP Bikin NasDem dan PKS Meradang

"Saya masih yakin dan melihat Bu Mega itu realistis. Dulu 2014 siapa yang kenal Jokowi? Tapi dengan pertaruhan luar biasa, Bu Mega berani mengusung Jokowi dan menang dua kali," papar Adib.

Editor: Rusdiyono

Tags

Terkini

X