Jelang Penetapan Awal Ramadhan 2023, Kementerian Agama Siapkan 124 Titik Rukyatul Hilal Seluruh Indonesia

- Selasa, 21 Maret 2023 | 16:58 WIB
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin. (Humas Kemenag)
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin. (Humas Kemenag)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat atau penetapan 1 Ramadhan 2023 Masehi/1444 Hijriyah di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengungkapkan, Kementerian Agama telah menetapkan 124 lokasi titik Rukyatul Hilal di seluruh Indonesia untuk penetapan 1 Ramadhan 2023 Masehi/1444 Hijriyah.

"Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat," kata Kamaruddin Amin dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa (21/3/2023).

"Hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H," sambungnya.

Baca Juga: 3 Tahapan Rangkaian Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 2023

Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme Rukyatul Hilal.

Secara hisab, kata Kamaruddin Amin, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan 2023 jatuh pada 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H sekitar pukul 00.23 WIB.

Kamaruddin menambahkan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadhan 2023 sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat," jelas Kamaruddin.

Baca Juga: Sidang Isbat 22 Maret, Penentuan Awal Ramadhan 2023

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadhan 2023 di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," imbuhnya.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Adapun sidang isbat awal Ramadhan 2023 akan dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, juga dihadiri Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Halaman:

Editor: Rusdiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X