Projo Segera Konsolidasi Hasil Musra, Budi Arie: Kami Akan Diskusikan Sepuluh Simulasi Capres/Cawapres

- Kamis, 25 Mei 2023 | 20:57 WIB
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.

INFO INDONESIA. JAKARTA - Relawan Pro Jokowi (Projo) menyatakan akan mulai melaksanakan konsolidasi organisasi sebagai tindak lanjut hasil Musyawarah Rakyat (Musra) untuk menentukan arah dukungan politik jelang Pilpres 2024.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyebut telah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi sebelum melakukan konsolidasi organisasi untuk menentukan arah pilihan politik Projo.

Budi Arie menjelaskan, konsolidasi menguatkan organisasi itu dipimpin oleh DPP Projo yang akan bergerak dari provinsi ke provinsi se-Indonesia.

Setelah konsolidasi di tingkat provinsi selesai, maka DPP Projo akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI.

"Melalui Rakernas VI, Projo akan menentukan arah perjuangan politik di Pilpres pada Februari 2024," kata Budi Arie saat konferensi pers di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: Elektabilitas Capai 26,9 Persen, Prabowo Subianto Tokoh Paling Layak Gantikan Presiden Jokowi

Budi Arie mengatakan, dalam konsolidasi tersebut juga akan membahas situasi nasional, agenda perjuangan rakyat, serta simulasi pengerucutan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden hasil penjaringan suara rakyat dalam Musra.

Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) itu membeberkan, dalam konsolidasi tersebut akan membahas empat hal.

Pertama, tantangan bangsa ke depan di tengah ketidakpastian global. Kedua, semangat persatuan nasional.

Ketiga pemulihan dan lompatan kemajuan ekonomi. Keempat, keberlanjutan pemerintah kerakyatan sebagai modal menjadi negara maju.

Baca Juga: KPK dan KPU Satu Hati, Caleg Wajib Laporkan LHKPN Saat Terpilih

“Agenda pemerintah Presiden Jokowi harus dilakukan dengan perbaikan-perbaikan, bukan dengan memotong kepentingan-kepentingan rakyat," tuturnya.

Dari empat pembahasan tersebut, Projo mengerucutkan kepada tujuh agenda kebangsaan.

Pertama, pemenuhan dan perlindungan hak dasar rakyat, pendidikan kesehatan dan penghidupan yang layak. Kedua, persatuan nasional dan keutuhan NKRI, kebhinekaan dan mencegah intoleransi.

Halaman:

Editor: Rusdiyono

Tags

Terkini

X