Projo Sebut Presiden Jokowi Masih Upayakan Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Tapi Makin Lama Makin Sulit

- Jumat, 26 Mei 2023 | 16:31 WIB
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.

INFO INDONESIA. JAKARTA - Relawan Pro Jokowi atau Projo menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, merupakan pasangan yang ideal untuk diduetkan pada Pilpres 2024.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan, pasangan Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo merupakan pasangan ideal yang cocok diduetkan di Pilpres 2024.

Namun, dia menyatakan wacana menduetkan Prabowo dengan Ganjar saat ini semakin lama semakin sulit.

Budi mengklaim telah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi untuk merealisasikan wacana duet Prabowo-Ganjar yang disebutnya sukar itu.

Baca Juga: PBNU Tidak Ikut Campur Urusan Bakal Cawapres, Gus Yahya: Siapapun yang Berpolitik, Jangan Bawa Nama NU

Menurut Budi, Presiden Jokowi juga masih mengupayakan agar duet antara Prabowo dengan Ganjar atau sebaliknya dapat terwujud.

"Perkembangannya kok makin sulit. Terakhir juga bicara dengan presiden, 'gimana, pak?', 'Masih usaha untuk itu (jawab Jokowi)'. Cuma kan makin lama, makin sulit, ya," kata Budi usia di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

Meski menaruh harap, Budi mencoba realistis dan tidak ingin memaksakan apabila Prabowo-Ganjar akhirnya tidak bersanding pada Pilpres 2024.

"Usaha persatuan itu tetap ada, kalau kenyataannya agak sulit, ya sudah, gitu. Karena kita juga melihat kemungkinan berpisah juga ada. Kemungkinan bersatu juga ada," ucapnya.

Baca Juga: Projo Segera Konsolidasi Hasil Musra, Budi Arie: Kami Akan Diskusikan Sepuluh Simulasi Capres/Cawapres

Budi menyebut, dinamika Pilpres 2024 sejauh ini mengerucut pada nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Hal itu sebagaimana yang diperolehnya dari musyawarah rakyat (musra) maupun hasil survei.

"Kita juga tidak memungkiri bahwa fakta hari ini yang potensial ya antara Prabowo dan Ganjar, baik bertanding maupun bersanding. Jadi dua-duanya, takdir lah yang menentukan seperti apa perpolitikan Indonesia," sambungnya.

Budi mengatakan, Projo akan mendiskusikan 10 simulasi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden saat konsolidasi organisasi untuk menindaklanjuti hasil Musra guna menentukan arah dukungan politik pada Pilpres 2024.

Halaman:

Editor: Rusdiyono

Tags

Terkini

X