INFO INDONESIA. JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan, koordinasi merupakan kunci utama dalam mengelola wilayah perbatasan Indonesia.
Menurut Mendagri Tito Karnavian, mengelola perbatasan tidak dapat dilakukan hanya satu lembaga saja karena merupakan kerjaan lintas lembaga.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan, semua negara mempunyai kepedulian pada perbatasan negaranya sebagai bentuk kedaulatan suatu bangsa.
"Ini menyangkut masalah simbol kedaulatan negara. Satu jengkal ada negara asing yang masuk perbatasan, berarti adalah ancaman atau tantangan kepada kedaulatan negara secara keseluruhan," kata Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara 2023 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023).
Mendagri menyebut acara tersebut diharapkan tidak sekadar seremonial, tapi menyamakan persepsi.
Pasalnya, menangani perbatasan adalah pekerjaan lintas lembaga serta pemerintah pusat dan daerah.
Mendagri menuturkan, menjaga perbatasan menjadi sangat penting, terutama bagi Indonesia.
"Sebab Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dan juga negara kepulauan terbesar di dunia yang membuat pengelolaan perbatasan menjadi tidak mudah," ungkapnya.
Tito menyebutkan, dimensi pertama dari pengelolaan perbatasan harus menjaga batas wilayah sebagai simbol kedaulatan bangsa, sedangkan dimensi kedua adalah kesejahteraan (prosperity).
Baca Juga: Sebut Emas SEA Games Sangat Spesial, Erick Thohir Minta Prestasi Jadi Tradisi Baru di PSSI
Meski begitu, Menadgri menginginkan agar prosperity menjadi nomor satu sesuai harapan Presiden Jokowi.
Yaitu adanya pemerataan pembangunan yang tidak hanya terpusat di tempat-tempat tertentu.
"Di Jawa misalnya, apalagi di kota-kota, tapi juga di daerah perbatasan, supaya ada keadilan," kata Tito.