INFO INDONESIA. JAKARTA – Penertiban pedagang di Kota Semarang saat PPKM Darurat oleh Satpol PP dinilai arogan. Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf mengatakan tindakan aparat itu tidak bisa dibenarkan meskipun tujuannya baik.
Diketahui, video penertiban warung-warung makan di Kota Semarang viral di media sosial. Sebabnya, Satpol PP Kota Semarang menyemprotkan air ke warung-warung yang masih buka saat PPKM Darurat. Tak hanya itu, properti dagang pun turut diangkut.
“Saya bisa memahami komitmen lurus aparat dalam menegakan aturan. Walaupun demikian, tanggung jawab kita terhadap hukum tidak semestinya menghilangkan tata krama kita dalam memanusiakan manusia,” kata Bukhori dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021).
Politisi dapil Semarang ini juga menyesalkan tindakan oknum aparat yang dinilai represif dan bertindak melampaui batas. Aparat menyita properti usaha hingga menyemprot sejumlah pertokoan yang dinilai melanggar PPKM darurat di Kota Semarang.
“Cara-cara primitif ini harus dihentikan dan tidak boleh terulang. Aparat adalah perpanjangan tangan dari negara yang dituntut memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ketegasan itu penting, namun yang tidak kalah penting adalah ketegasan melalui keteladanan, pengayoman, dan kesantunan,” tegasnya.
Menurut Bukhori, aparat seharusnya bertindak lebih humanis dan rasional dalam menegakan aturan. Terlebih, para pedagang itu tengah berupaya memenuhi kebutuhan sehari-hari yang tidak ditanggung negara selama PPKM Darurat.
“Rakyat, khususnya para pedagang kecil ini, sesungguhnya tidak memiliki banyak pilihan. Nafkah mereka tidak ditanggung oleh negara. Wajar apabila masih didapati sebagian dari mereka tetap membuka usaha atau memaksa berjualan demi mencukupi kebutuhan nafkah mereka. Situasi serba sulit saat ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, Bukhori mengapresiasi respons cepat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang menegur Kepala Satpol PP Kota Semarang. Menurutnya, sikap Wali Kota sudah tepat dan perlu menjadi perhatian serius anak buahnya.
“Sudah tepat dan perlu pastikan tidak lagi berulang. Rakyat akan mencintai pemimpin yang melindungi dan menyayangi rakyatnya,” imbuhnya.
