Hadiri Silaturahmi KIB, Ketum Projo: Soal Capres Nanti

- Minggu, 5 Juni 2022 | 06:51 WIB
Elite Golkar, PAN, dan PPP dalam Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu di Pelataran, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). (Foto: Reza Deni / Tribun)
Elite Golkar, PAN, dan PPP dalam Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu di Pelataran, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). (Foto: Reza Deni / Tribun)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Relawan Projo (Pro Jokowi) tidak ingin terburu-buru dalam mendeklarasikan calon presiden (capres) yang akan diusung di Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi saat menghadiri silaturahmi nasional sekaligus penandatanganan nota kesepahaman Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Jakarta, Sabtu (4/6/2022) malam.

"Soal calon nanti, jangan terburu-buru," ujarnya ketika ditanya pasangan calon yang akan didukung oleh Projo.

Menurut dia, kedatangannya saat ini terkait dengan pemilihan presiden yang akan digelar pada 2024. Sebab sebagai relawan, pihaknya spesialis dalam pemilihan presiden.

"2024 itu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden itu serentak, partai mengurusi pileg dan Projo spesialis Pilpres," kata Budi.

Sementara itu, KIB dibentuk oleh tiga partai yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), sedangkan Budi Arie, bukan dari internal ketiga partai tersebut.

Dalam silaturahmi tersebut Budi Arie nampak duduk satu meja bersama Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Dalam sesi foto Budi Arie juga ikut bersama ketua umum partai dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat provinsi, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN dan PPP seluruh Indonesia.

Tiga ketua umum partai politik secara resmi menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Penandatanganan itu dilakukan ketua umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Tiga pimpinan partai politik itu juga menyepakati bahwa koalisi masih terbuka untuk partai politik lainnya yang ingin bergabung. Selain itu, mereka juga bersepakat jika koalisi belum akan membahas calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Editor: Administrator

Terkini

X