Nasdem Kunjungan ke Sekber Gerindra-PKB, Mulai Tidak Nyaman Dengan Demokrat dan PKS

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 12:54 WIB
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Kunjungan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB memberikan sinyal bahwa ada situasi yang sedang tidak nyaman dengan Demokrat dan PKS

Nasdem kini mulai memperlihatkan secara terang-terangan bahwa partai pimpinan Surya Paloh itu ingin mencari partai politik yang bisa diajak berkoalisi.

Kunjungan ke Sekber Gerindra-PKB ini menandakan, Nasdem ingin mencoba membangun poros koalisi bersama Gerindra dan PKB di Pemilu serentak 2024.

Peneliti politik dari Surbaya Survei Center (SSC), Surokim Abdussalam, berpandangan, kunjungan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB seakan memberikan sinyal bahwa, partai pimpinan Surya Paloh itu tidak menemukan titik temu bersama Demokrat dan PKS.

Baca Juga: JPPR Sebut Proses Rekrutmen Timsel Kerap Mendapatkan Catatan Kritis

Nasdem mulai maju kena mundur kena. Calon partai koalisi memberi tawaran yang membuat situasi tak lagi membuat Nasdem bisa leluasa dan menjadi cair,” ungkap Surokim kepada Info Indonesia, Sabtu (28/1/2023).

Menurutnya, Nasdem sudah mulai tidak nyaman dengan Demokrat dan PKS. Sehingga, ada niatan untuk mencari calon partai koalisi lain.

“Tawaran-tawaran parpol calon koalisi seperti kuncian kayak jurus memiting yang membuat Nasdem tidak mudah leluasa bergerak,” jelasnya.

Bahkan, Surokim menganalogikan situasi koalisi yang di bangun Nasdem bersama Demokrat dan PKS seperti lirik lagu Rhoma Irama berjudul Kegagalan Cinta.

Baca Juga: Rekrutmen Timsel Tertutup, Puskapol UI Tidak Mempermasalahkan Asalkan Transparan

“Situasi ini menurut saya mirip lirik lagu 'Kau Yang Memulai Kau Juga Yang Mengakhiri',” cetusnya.

Surokim menambahkan, pengumuman capres sedari awal yang dilakukan Nasdem tampak memberikan dampak plus-minus.

Jika melihat situasi yang berkembang saat ini, Nasdem tidak leluasan untuk melakukan kegiatan politiknya, termasuk membangun komunikasi dengan parpol lain, termasuk dengan Gerindra-PKB.

“Mulai terlihat tidak leluasa untuk membangun koalisi,” terangnya.

Halaman:

Editor: Akbar Budi Prasetya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X