INFO INDONESIA. JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sandiaga Uno, sempat mengungkap adanya perjanjian antara dirinya, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, saat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Lembar perjanjian yang disimpan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dan Wakil Ketua Umum, Fadli Zon, kini disangkutkan dengan kontestasi Pemilu 2024.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan adanya surat perjanjian politik antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno.
“Yang pasti, itu memang ditulis oleh Pak Fadli (Fadli Zon), barangnya (surat) sekarang ada di saya,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: PKS dan Demokrat Resmi Deklarasi Dukung Anies Baswedan Calon Presiden 2024
Dasco mengatakan, meski mengantongi surat perjanjian ketiga tokoh, dia tak mau berkomentar banyak soal isi perjanjian politik tersebut. Menurutnya, perjanjian antar ketiga tokoh bukan untuk konsumsi publik.
“Jadi, kalau yang mau bertanya-tanya ya boleh, nanti masuk Partai Gerindra dulu tapi,” ujar Dasco sambal guyon.
Sementara, Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Habiburokhman, menyebut perjanjian itu bukan merupakan perjanjian hukum. perjanjian itu tidak berkekuatan hukum dan tidak mengikat secara formal dengan partai.
“Kalau saya enggak ngerti secara pribadi apakah ada perjanjian itu benar ada. Kalaupun ada, itu lebih pada gentleman agreement,” ujar Habiburokhman.
Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan di Lombok, Anies Baswedan:Terima Kasih Atas Cinta dan Doa-doa
Menurutnya, sejauh ini, dia tidak mengetahui dengan pasti adanya perjanjian tersebut karena tidak diungkap secara terbuka pada partai. Namun, kalau pun ada perjanjian itu tidak mengikat secara kelembagaan.
“Itu semacam bukan perjanjian hukum dan lebih mengingat secara moral. Kalau mau dipatuhi ya monggo, kalau enggak mau dipatuhi, ya, siapa yang mempermasalahkan?” ungkapnya.
Habiburokhman mengatakan, Partai Gerindra tidak terlalu mempersoalkan adanya perjanjian seperti yang disebut Sandiaga Uno. Sebab, hal yang menjadi titik utama bagi Partai Gerindra adalah bagaimana memenangkan Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Artikel Terkait
Nasdem dan Anies Baswedan Ingin Menang Pilpres, Perlu Berkompromi Dengan PDIP
Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Presiden Jokowi Bakal Lobi Megawati
Nasdem dan Anies Baswedan Ingin Bentuk Poros Koalisi Baru Usai Bertemu Gerindra-PKB serta Jokowi