INFO INDONESIA. JAKARTA – elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengalami tren kenaikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan indometer.
Ganjar Pranowo masih berada di peringkat pertama dengan angka elektabilitas 25,1 persen. Di posisi kedua ditempati Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan elektabilitas 21,5 persen. Sementara, Anies Baswedan di peringkat ketiga dengan elektabilitas 20,2 persen.
Direktur Eksekutif indometer, Leonard SB, menjelaskan, elektabilitas tiga tokoh itu sama-sama di kisaran 20 persen. Tren kenaikan dialami Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sedangkan elektabilitas Prabowo cenderung stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan signifikan.
Leonard memprediksi, jika tren kenaikan elektabilitas berlanjut, Anies Baswedan berpotensi menggeser Prabowo Subianto dan berhadapan dengan Ganjar Pranowo.
“Meskipun kuat, tetapi publik masih menunggu deklarasi koalisi Gerindra-PKB untuk mengusung Prabowo,” kata Leonard dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/2/2023).
Menurut Leonard, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya tak kunjung memutuskan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung setelah beberapa bulan terbentuk, meski Gerindra hampir dipastikan akan mengusung Prabowo sebagai capres, tetapi pilihan cawapres belum diputuskan. Selain itu, PKB juga masih ngotot mengajukan nama Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Puan Maharani Rebutan Tiket Capres, Peta Politik Akan Berubah Drastis
Leonard menambahkan, meski Anies Baswedan secara formal telah mendapatkan dukungan dari NasDem, Demokrat, dan PKS, namun publik juga masih menunggu progress Koalisi Perubahan, khususnya dinamika soal figur cawapres pendamping Anies.
Sementara, Ganjar Pranowo masih harus bersaing di internal PDIP yang dinilai akan mengusung Puan Maharani. Sehingga, publik terus mengamati sosok yang akan didukung PDIP apakah Ganjar dan Puan.
“Publik terus mencermati apakah Ganjar atau Puan yang didukung PDIP, dan dengan partai mana saja PDIP akan berkoalisi,” terangnya.
Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Presiden Jokowi Bakal Lobi Megawati
Di luar tiga nama teratas, indometer juga merilis elektabilitas nama-nama lain, yakni Ridwan Kamil 5,1 persen, Sandiaga Uno 4,6 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,4 persen. Ketiga figur tersebut berpeluang kuat dipasangkan sebagai cawapres.
Di bawah ketiga nama tadi, masih ada Puan Maharani dengan elektabilitas 3 persen; Erick Thohir 2,1 persen; Khofifah Indar Parawans 1,8 persen; Andika Perkasa 1,6 persen; Airlangga Hartarto 1,2 persen; Mahfud MD 1,1 persen; dan Yenny Wahid 1 persen.
Artikel Terkait
Soal Perjanjian Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno, Gerindra: Bukan Untuk Konsumsi Publik
Gerindra Janji Mau Lanjutkan IKN, Pengamat : Akhir-akhir Ini Tidak Bisa Temukan Perbedaan Jokowi dan Prabowo
Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Miliki Gaya Kepemimpinan yang Unik
Piagam Deklarasi Anies Baswedan Rampung, Koalisi Perubahan Cari Waktu yang Tepat