INFO INDONESIA. JAKARTA - Analis sosial Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, mengatakan, kriteria Presiden 2024 yang paling diinginkan oleh Gen Z dan milenial merupakan sosok yang punya nilai integritas dan kejujuran tinggi.
Ubedilah menyampaikan, ada pergeseran kriteria capres yang diminati oleh Gen Z dan milenial.
Gen Z dan milenial sudah tidak tertarik dengan pemimpin yang merakyat dan lebih memilih berintegritas dan jujur.
Hal itu diungkapkan Ubedilah Bardun saat menjadi pembicara di YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) dikutip Info Indonesia, Senin (6/2/2023).
Baca Juga: Ngaku di Depan Umum Ahli Maksiat, Bambang Widjojanto: Hasyim Asyari Menghina KPU
"Ketika anak-anak generasi Z dan milenial itu ditanya pada pemilu 2019 lalu, karakter presiden yang diharapkan adalah yang dekat dengan rakyat,” jelasnya.
“Akan tetapi beberapa hari lalu melalui survei itu, mereka menjawab ingin sosok pemimpin yang memiliki nilai integrity dan honesty yang tinggi," sambungnya.
Ubedilah melihat fenomenai ini sebagai hal yang unik. Apalagi, diprediksi 2024 akan banyak sekali pemilih muda di Pemilu.
Menurutnya, pergesaran kriteria calon presiden yang diinginkan anak-anam muda sekarang ini menjadi cambukan bagi elite politik.
Baca Juga: Masuk Radar Capres, Partai Ummat Undang Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Hingga Prabowo ke Rakernas
Ternyata, anak-anak sekarang ini lebih memilih pemimpin ayng memiliki integritas dan kejuuran.
Artinya, selama ini anak-anak di Indonesia tidak menemukan pemimpin yang memiliki kedua sifat tersebut.
Hal ini ditanggapi Ubedilah sebagai pukulan telak terhadap pemerintah, dari pandangan yang kritis terhadap seperti apa kriteria sosok pemimpin masa depan yang akan dipilih anak-anak muda nanti.
Baca Juga: IPK Indonesia Turun, Partai Ummat: Dua Periode Jokowi Tidak Ada Perbaikan
Artikel Terkait
PDIP Tuduh Ubedilah Badrun Terafiliasi Parpol
Ubedilah Beri Bukti Tambahan Dugaan KKN Anak-anak Jokowi
Pemeriksaan Ubedilah Sesuai Prosedur KPK
Ubedilah Badrun Tantang Moeldoko Debat Terbuka Soal Politik Identitas dan Radikalisme