Elektabilitas Makin Menguat Gara-gara Anies, Jokowi Pikir-pikir Ulang Reshuffle Menteri NasDem

- Selasa, 7 Februari 2023 | 13:39 WIB
Pengamat politik Citra Institue, Efriza, menilai, elektoral Partai NasDem akan semakin menguat di tengah isu reshuffle. (DOK. EFRIZA)
Pengamat politik Citra Institue, Efriza, menilai, elektoral Partai NasDem akan semakin menguat di tengah isu reshuffle. (DOK. EFRIZA)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Analis politik dari Citra Institute, Efriza, menilai, elektoral Partai NasDem akan semakin menguat di tengah isu reshuffle.

"Saat ini elektabilitas NasDem diyakini akan menguat, karena Anies juga sudah akan didorong oleh tiga partai,” tutur Efriza kepada Info Indonesia, Selasa (7/2/2023).

Efriza menyampaikan bahwa Partai NasDem juga mendapatkan dukungan penuh dari publik dan elite politik karena selalu melakukan komunikasi dengan partai politik yang lain meski sudah membentuk koalisi bersama Demokrat dan PKS.

"Nasdem juga mendapatkan respons positif karena semangat silaturahmi kepada KIR (Koalisi Indonesia Raya), dan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu). Ini menunjukkan semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan menghadapi Pilpres 2024 nanti," terangnya.

Baca Juga: DKPP Minta Seluruh Pihak Jaga Stabilitas Politik

Efriza mengatakan, Presiden Jokowi akan sangat sulit untuk mendepak menteri asal NasDem. Sebab, partai pimpinan Surya Paloh itu selama ini royal dengan Jokowi.

"Presiden Jokowi amat sulit membuang menteri NasDem, sebab ada hutang budi atas loyalitas NasDem kepada pemerintah," katanya.

Efriza menilai, Jokowi tidak akan mudah untuk membuang NasDem dari jajaran kabinet. Sebab, jika NasDem didepak dari kabinet, kuat kemungkinan Koalisi Perubahan menjadi opsisi kuat bagi Jokowi

Baca Juga: Prabowo Subianto Sambut Baik Rencana Muhaimin Iskandar Temui Partai Golkar

"Jokowi memang tidak akan mudah membuang NasDem, khawatir adalah menguatnya oposisi, dan koalisi perubahan akan benar-benar menjadi koalisi oposisi sejatinya," sebut Efriza

Efriza menyoroti, jika reshuffle ini dilakukan, masyarakat akan menilai bahwa perombakan kabinet lebih mengerah kepada kepentingan politik.

“Asumsi masyarakat karena situasi politik semata, jangan sampai simalakama sampainya kepada pemerintah pasca reshuffle," tandasnya.

 

REPORTER: ALFIANDY ADMIRAL

Halaman:

Editor: Akbar Budi Prasetya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PDIP Bikin NasDem dan PKS Meradang

Senin, 20 Maret 2023 | 08:27 WIB
X