INFO INDONESIA. JAKARTA - Mantan Anggota Bawaslu RI, Bambang Eka Cahya merasa prihatin kasus dugaan kecurangan Pemilu dan intimidasi tidak direspon serius oleh Bawaslu RI.
“Saya justru sangat prihatin kenapa ini tidak datang dari Bawaslu,” jelasnya dalam diskusi daring, Selasa (7/2/2023)
Padahal, kata dia, Bawaslu memiliki sumber daya yang cukup untuk bisa mendapatkan informasi terkait kecurangan Pemilu ini.
Baca Juga: Erick Thohir : NU Selama Ini Perkuat Nilai Kebangsaan
“Dia (Bawaslu) punya instrument, UU, aparat sampai ke daerah, tapi saya tidak melihat ada satu gerakan yang bicara soal ini,” terangnya.
“Ini menggelisahkan buat saya, terus terang,” sambungnya.
Bambang menyayangkan bahwa Bawaslu periode 2022-2027 sangat pasif sekali dengan isu krusial ini.
Padahal, sebagai lembaga yang mengawasi jalannya Pemilu, Bawaslu perlu terlibat dan mencari tahu dugaan pelanggaran yang diungkap koalisi masyarakat sipil.
Baca Juga: Ngaku di Depan Umum Ahli Maksiat, Bambang Widjojanto: Hasyim Asyari Menghina KPU
“Bawaslu tidak mengambil poin penting dalam menjaga integritas Pemilu dalam proses ini, justru masyarakat sipil yang mengambil peran itu,” tegasnya.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Koalisi Masyarakat Kawal Pemilu Bersih ini sudah sangat tepat, agar para penyelenggara tetap dalam koridor dalam menjalankan tugasnya.
“Teman-teman di koalisi masyarakat sipil telah menjalankan tugas yang sangat penting untuk mengoreksi jalannya Pemilu kita dan ini penting sekali,” tandasnya.
Artikel Terkait
Tunggu Kelanjutan Laporan Kecurangan Pemilu di DKPP, Hadar Nafis Gumay: Kami Harap Diprioritaskan
Soal Dugaan Kecurangan Pemilu dan Ancaman, DKPP Sidangkan Idham Holik
Sidang Kecurangan Pemilu Besok Digelar, DKPP Diharapkan Netral
DKPP Diminta Cermat Putuskan Sidang Dugaan Kecurangan Pemilu dan Initimidasi