INFO INDONESIA. JAKARTA - Ketua Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosisal Perguruan Tinggi Negeri (Fordekiis) se-Indonesia, Prof Andy Fefta Wijaya, memberikan tanggapan terkait hasil survei terbaru dari Indometer.
Berdasarkan hasil survei terbaru Indometer mengungkap fakta menarik. Hasil survei ini menunjukkan, Partai NasDem tidak akan lolos Parlemen di Pemilu 2024.
Disebutkan dalam survei itu, penurunan elektabilitas NasDem disebabkan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Andy menyampaikan, jika dilihat dari hasil survei Indometer, menunjukkan ada pergeseran dukungan dari Partai NasDem.
“Hal ini menunjukkan basis dukungan NasDem yang berasal dari kaum nasionalis ada yang mengalihkan dukungan,” kata Andy kepada Info Indonesia, Rabu (8/2/2023).
Andy menjelaskan, pengusungan Anies Baswedan memang tidak begitu menguntungkan Partai NasDem. Sebab, pendukung Anies Baswedan merupakan posisi pemerintah.
Disatu sisi, Partai NasDem merupakan partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Sampai saat ini pun masih berada di jajaran kabinet.
Baca Juga: Isu Kecurangan dan Intimidasi Harusnya Bisa Dicegah Agar Tidak Lebih Parah
“Efek elektoral pencapresan Anies Baswedan lebih menguntungkan PKS ataupun Demokrat. Karena, para pendukung Anies Baswedan ini sebagai yang non pro pemerintah,” ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan survei Indometer mengungkap bahwa Partai NasDem terancam gagal untuk menembus Senayan.
Diketahui, Partai NasDem hanya memperoleh suara sebesar 3,0 persen di Pemilu mendatang. Didampingi PPP sebesar 2,2 persen, dan PAN sebesar 2,0 persen.
Artikel Terkait
Wacana Pertemuan Surya Paloh dan Megawati Bukan untuk Selesaikan Perseteruan NasDem dengan PDIP
Bantah Soal Kode Surya Paloh Ingin Ketemu Megawati, NasDem ke PDIP: Hasto Itu Salah Alamat !
Catat Nih… NasDem, PPP dan PAN Terancam Gagal ke Senayan
Strategi Politik NasDem Cerdas, Jokowi Dibuat Bingung
Elektabilitas Makin Menguat Gara-gara Anies, Jokowi Pikir-pikir Ulang Reshuffle Menteri NasDem