INFO INDONESIA. JAKARTA - David Latumahina, anak dari petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina, menjadi topik hangat di Twitter setelah mengalami penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio.
Banyak warganet yang ikut merasa simpati dan mengirimkan doa untuk kesehatan David, yang kini masih koma setelah jadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo.
Dikabarkan korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, David ternyata baru menjadi mualaf tiga tahun lalu.
Baca Juga: Inilah Harapan Gubernur Herman Deru pada Rumah Tahfidz yang Ada di Masyarakat
Hal itu diungkap Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang mengungkap bahwa David sebelumnya pernah menjadi mualaf.
David menjadi mualaf mengikuti jejak ayahnya yang lebih dulu masuk Islam di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Gus Yaqut mengunggah video dokumentasi David saat mengucap kalimat syahadat sekitar 3 tahun lalu di Instagram pribadinya.
Baca Juga: Woow... Sederet Rumah dan Kendaraan Mewah Milik Rafael Alun Trisambodo Jadi Sorotan
“Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat,” tulisnya di Instagram Gus Yaqut, Sabtu (25/2/2023).
Dalam video tersebut, terlihat David yang saat itu masih berusia 14 tahun mengucap kalimat syahadat sambil dipandu oleh seorang ustadz dan disaksikan oleh orang lain di sebuah masjid.
David datang sendiri dan meminta bantuan agar bisa masuk Islam seperti ayahnya.
Baca Juga: Permintaan Maaf dan Alasan Dosen UII Setelah Ditemukan di AS
Gus Yaqut mengungkapkan bahwa David merupakan sosok yang religius dan aktif mengajar ngaji di lingkungannya.
Artikel Terkait
Fakta Baru Terungkap Soal Fuji dan Thariq Halilintar Putus Disebut Settingan
AWS Indonesia dan Human Initiative Bantu Wujudkan Harapan Penyintas Gempa Cianjur
Venna Melinda Debat dengan Sunan Kalijaga, Hotman Paris Beri Pujian
Sri Mulyani Datangi Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo di Rumah Sakit
Dorong Keberhasilan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Mendagri Beberkan Empat Indikatornya