INFO INDONESIA. JAKARTA - Imunitas masyarakat Indonesia terhadap Omicron varian B2 relatif cukup baik.Omicron varian baru ini ternyata sudah sangat dominan di Indonesia. Namun, angka kasusnya sangat rendah.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, angka kasus Omicron B2 di Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan China sangat tinggi.
"Berbeda dengan negara-negara lain seperti China, dan Amerika. Kita tidak mengamati adanya kenaikan kasus yang tinggi," jelas Budi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (17/5/2022).
Rendahnya kasus Omicron varian baru itu, kata Budi, disebabkan karena antibodi masyarakat Indonesia sudah cukup kuat. Khususnya masyarakat yang berada di Jawa-Bali.
"Kita kan Desember melakukan sero survei untuk melihat kadar dari antibodi yang sudah ada di masyrakat khususnya di Jawa-Bali. Untuk masyarakat Jawa- Bali sekitar 93 persen sudah memiliki antibodi," ungkapnya.
Budi menjelaskan, antibodi yang dimiliki itu karena tingkat vaksinasi yang cukup tinggi di Indonesia. Selain itu, masyarakat yang pernah terinfeksi akan memiliki antibodi tersendiri.
"Antibodi ini bisa berasal dari vaksinasi yang diberikan oleh Pemerintah atau juga bisa berasal dari infeksi yang diberikan oleh yang kuasa, akibat kita terkena," pungkasnya.