Laksmi Lahirkan Bayi di Awal 2023, Pertanda Baik Habitat Orangutan di Kalimantan Barat

- Minggu, 29 Januari 2023 | 10:58 WIB
Orangutan bernama Laksmi bersama anaknya yang terpantau di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) Kalimantan Barat. (Humas KLHK)
Orangutan bernama Laksmi bersama anaknya yang terpantau di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) Kalimantan Barat. (Humas KLHK)

INFO INDONESIA. JAKARTA – Seekor orangutan bernama Laksmi melahirkan satu individu bayi orangutan di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) di Kalimantan Barat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, RM Wiwied Widodo, menjelaskan, beberapa bulan belakangan, orangutan Laksmi memang terpantau dengan kondisi perut agak membesar dan diduga sedang hamil.

Namun, belum sempat mendapat pemeriksaan medis, orangutan Laksmi sempat hilang dari pemantauan.

Namun, pada 25 Januari 2023, orangutan Laksmi muncul dengan membawa anak dan terpantau oleh tim monitoring dalam keadaan sehat.

Informasi kelahiran bayi orangutan dari indukan Laksmi diperoleh dari Kepala Camp Monitoring orangutan Teluk Ribas, Gregorius, bersama tim monitoring.

Baca Juga: Ibu Kota Jokowi Bukan Kantong Orangutan

Hingga saat ini, kondisi bayi terus dilakukan pemantauan dan sedang diupayakan mendekati sang induk dalam rangka memastikan kesehatan sang induk pasca melahirkan dan jenis kelamin bayi orangutan.

“Kelahiran satu individu orangutan ini menambah daftar panjang kelahiran orangutan secara alami dan lestarinya habitat rumahnya di dalam kawasan TNBBBR,” ujar Wiwied dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Menurut Wiwied, kelahiran bayi orangutan itu merupakan anak kedua dari Laksmi yang dilahirkan di alam. Sebelumnya, orangutan Laksmi juga menyumbangkan generasi baru orangutan betina pada awal Oktober 2021. Kala itu, Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, memberi nama Lusiana.

Dia menyatakan, kehadiran generasi-generasi baru orangutan ini menumbuhkan semangat dalam upaya konservasi, serta keyakinan bahwa populasi orangutan, khususnya di TNBBBR dan di seluruh kawasan habitat orangutan Kalimantan Barat akan terus terjaga dan bertambah.

“Kelahiran mereka menjadi sangat penting dan bersejarah karena menjadi kebanggaan atas keberhasilan program rehabilitasi orangutan di Indonesia,” ungkap Wiwied.

Baca Juga: Suaka Margasatwa Lamandau Kembali Kehadiran Bayi Orangutan

Perkembangan kondisi orangutan yang menggembirakan ini merupakan salah satu parameter terselenggaranya dengan baik program konservasi orangutan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Balai TNBBBR, Andi Muhammad Kadhafi, mengatakan, kawasan TNBBBR merupakan habitat yang sesuai dan cocok bagi orangutan. Hal ini dapat dilihat dari individu-individu orangutan yang telah melewati proses rehabilitasi dan pelepasliaran, dapat menjadi individu yang kembali mempunyai kehidupan liar, serta beradaptasi untuk bertahan hidup dan berkembang biak secara alami.

Halaman:

Editor: Rusdiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Lansia Tidak Boleh Minum Kopi?

Sabtu, 1 April 2023 | 08:20 WIB

Jangan Pakai Legging di Pesawat, Berbahaya!

Jumat, 31 Maret 2023 | 14:25 WIB
X