INFO INDONESIA.JAKARTA - Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Indonesia sementara penanganannya diakui pemerintah belum maksimal. Kementrian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen menutup kesenjangan layanan kanker dengan melakukan transformasi layanan rujukan.
Penyakit kanker yang terdeksi pada stadium awal, memiliki peluang kesembuhan yang lebih tinggi. Untuk itu Kemenkes mengajak masyarakat Indonesia untuk mengetahui gejalanya dengan lakukan pemeriksaan sejak dini untuk mencegah terjadinya risiko kematian akibat kanker.
Kemenkes mendeteksi, di Indonesia terdapat 396.914 kanker baru pada tahun 2020 dengan sebagian besar pasien datang berobat pada stadium lanjut. Sementara kanker pada wanita di dominasi oleh kanker payudara dan kanker leher rahim. Sedangkan kanker paru-paru dan kolorektal mendominasi pasien pria.
Menteri Kesehatan Budi G Sadikin sendiri mengajak masyarakat untuk berani melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya deteksi dini kanker.
Baca Juga: Selain Biopsi, Kenali Pemeriksaan Lain untuk Deteksi Kanker Payudara
Dikatakannya sejalan dengan langkah pemerintah dalam upaya menemukan kanker pada stadium yang lebih dini.
Kanker sendiri lanjut Menkes Budi G Sadikin, kanker yang ditemukan pada stadium yang lebih dini diyakini dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 90 persen.
Langkah reflektif dari pemerintah sudah mulai berjalan seperti penyediaan alat pemeriksaan kanker, pemerataan penyebaran alat kesehatan untuk 514 kabupaten dan kota serta beasiswa untuk dokter umum dan spesialis kanker.
"Namun masih sangat diperlukan penguatan pada upaya promotif di masyarakat," terang Menkes melalui siaran persnya di akun Kemenkes.
Diakui juga, setiap tahun jumlah penderita dan kematian akibat kanker terus bertambah namun hanya sebagian kecil yang bisa mengakses pengobatan.
Baca Juga: Nunung Positif Kanker Payudara Stadium 1, Hal Ini yang Ditakuti
Lewat transformasi ini, layanan kanker ditingkatkan mulai dari edukasi, pencegahan, deteksi dini, diagnosis, hingga proses pengobatan.
Kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan juga ditambah melalui pemenuhan SDM Kesehatan berkualitas dan alat kesehatan yang canggih dan modern.
Targetnya, 34 provinsi memiliki fasilitas radioterapi, sementara 514 kabupaten/kota punya layanan kemoterapi.
Lewat upaya ini, diharapkan bisa memberikan layanan kanker yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh Indonesia. ***
Artikel Terkait
Oknum Perawat di Palembang Potong Jari Kelingking Bayi 8 Bulan, Hotman Paris Turun Tangan
Oknum Perawat Potong Jari Kelingking Bayi di Palembang, Terancam 5 Tahun Penjara
Pelatih Baru di Liga 1 Indonesia Mampu Bawa Perubahan, Dua Lagi Terancam Pemecatan
Jangan Disepelekan! Begini Cara Cegah Kulit Kering Saat Cuaca Panas