INFO INDONESIA, JAKARTA - Gempa yang melanda Turki pada Senin (6/2/2023) menewaskan setidaknya 529 korban jiwa.
Gempa dengan kekuatan 7,7 Magnitudo yang terjadi hingga Suriah itu juga menyebabkan lebih dari 2.300 korban luka-luka.
Selain menyebabkan banyaknya korban jiwa dan korban luka-luka, ribuan bangunan pun banyak mengalami kehancuran parah.
Banyaknya bangunan seperti apartemen dan perkantoran membuat pihak berwenang mengatakan bahwa korban akan terus mengalami penambahan. Masih banyak korban hilang yang belum ditemukan.
Proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak berwenang hingga saat ini masih mengalami kendala karena terjadi badai salju yang mempersulit pencarian korban.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari yang masih disiarkan oleh televisi yang menunjukkan kekhawatiran masyarakat di Turki. Banyaknya korban yang hilang karena tertimbun reruntuhan bangunan saat masih tertidur.
Dilansir dari AFP, gempa yang terjadi di Suriah menyebabkan 245 korban tewas. Selain itu ada 600 orang yang mengalami luka-luka.
Untuk wilayah kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad ada sedikitnya 237 orang meninggal dan sisanya di wilayah utara Suriah.
“Sebanyak 639 orang luka dan 237 korban meninggal di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama, dan Tartus," dikutip Info Indonesia dari AFP dari keterangan Kementerian Kesehatan Suriah.
Hingga kini, tim penyelamat mesih terus melakukan proses pencarian korban yang belum ditemukan akibat reruntuhan bangunan di tengah hujan lebat yang mengguyur Turki dan Suriah.
Selain itu, ada setidaknya 24 korban tewas dan 100 luka-luka di wilayah Aleppo. Ada 20 bangunan dari perkantoran dan apartemen yang hancur.
Kantor berita Suriah (SANA) juga mengabarkan bahwa gempa yang terjadi terasa dari pantai barat Latakia hingga ke Damaskus. Bahkan Gempa yang terjadi ini disebut sebagai gempa terdahsyat sejak 1995.
Tak Tanya itu, wilayah yang berbatasan dengan Turki yakni Idlib yang dilaporkan melalui pertahanan sipil ada puluhan korban jiwa dan ratusan korban mengalami luka.
Gempa yang terjadi di sepanjang Turki dan Suriah ini menarik perhatian seluruh negara. Dahsyatnya korban jiwa dan bangunan runtuh juga viral di media sosial.
