Penipuan Lewat Transaksi Digital Mulai Marak, Begini Cara Mengatasinya Agar Terhindar

INFO INDONESIA.JAKARTA - Dunia digital saat ini banyak membantu masyarakat modern khususnya dalam melakukan transaksi bisnis mulai dari berbelanja hingga membayar cicilan dan iuran lainnya lewat online. Meski begitu, pengguna digital juga harus waspada karena sedang marak penipuan dengan cara tersebut.

Dunia digital saat ini membuat semua transaksi berjalan dengan mudah. Untuk berbelanja atau membeli sesuatu cukup dengan lewat online tanpa harus capek-capek pergi ke toko. Demikian juga saat melakukan transaksi lain seperti membayar tagihan air, BPJS, listrik serta membayar kartu kredit semua bisa dilakukan dengan digital.

Besarnya manfaat transaksi lewat dunia digital dan online ini membuat pelaku kejahatan juga ikut menggunakannya. Salah satunya melakukan penipuan lewat kartu kredit atau carding. Modus penipuan ini ternyata cukup marak dan menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Untuk diketahui, carding adalah sebuah tindakan kejahatan dengan melakukan transaksi atau belanja menggunakan nomor dan kartu orang lain.

Baca Juga: Simak! Ini 5 Tips Gampang Agar Selalu Terlihat Awet Muda

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terhindar dari carding ini seperti dilansir dari Humas Polri.

1. Saat pembayaran pakai debit, pastikan petugas hanya menggesek kartumu satu kali. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya pembayaran ganda.

Banyak pengguna kartu kredit atau kartu transaksinya lainnya yang tidak sadar kalau mereka melakukan pembayaran ganda sehingga terkadang isi saldo dalam kartu cepat habis.

2. Gunakan situs yang aman dan terpercaya untuk berbelanja. Ada banyak situs belanja online yang tersedia di dunia digital. Mereka ini ada yang resmi dan ada yang tidak.

Untuk menghindari penipuan sebaiknya gunakanlah situs belanja yang sudah terpercaya dan banyak orang menggunakannya.

3. Jangan pernah memberikan informasi nomor kartu dan Card Verification Value (CVV) kepada orang lain. Melalui nomor kartu inilah biasanya uang korban dikuras pelaku hingga tidak berbatas lagi.

Untuk mendapatkan nomor ini pelaku biasanya menelpon korban dengan pura-pura akan mendapat hadiah, ada juga mengaku pegawai bank yang menawarkan hadiah namun harus memberikan nomor CVV milik korban.

4. Jangan mengakses situs belanja atau melakukan transaksi menggunakan Wi-Fi publik. Situs belanja yang tidak dikenal rawan dengan penipuan. Mereka pura menjual barang murah dan kualitasnya ekspor. Namun saat uang sudah disetor, barang yang dikirim tidak sesuai aslinya.

Baca Juga: Begini Cara Menghindari Pelecehan Seksual di Media Sosial, Simak Baik-baik!