5 Tren Perjalanan Sepanjang 2023 Buat Kamu yang Ingin Sering Travelling

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 14:54 WIB
Turis mancanegara menikmati liburan di Desa Wisata Pule, Kabupaten Bangli, Bali. (Kemenparekraf)
Turis mancanegara menikmati liburan di Desa Wisata Pule, Kabupaten Bangli, Bali. (Kemenparekraf)

INFO INDONESIA. JAKARTA - Pandemi COVID-19 perlahan mulai mereda dan membuat aktivitas sehari-hari kembali normal, termasuk sektor pariwisata. Tahun 2023, sektor pariwisata diprediksi akan cukup menjanjikan dengan jutaan wisatawan yang mulai kembali menyusun rencana perjalanan ke berbagai penjuru dunia. 

Berbagai platform riset turut menyajikan data dan analisis secara komprehensif terkait tren wisatawan pada 2023. Dikutip dari Pegipegi.com, berikut highlight tren perjalanan 2023 yang dirangkum dari berbagai sumber bagi kamu yang ingin traveling lebih sering di tahun ini.

 

1. Acara TV, Film, dan Media Sosial Mendorong Minat Travelling

Merangkum laman Travel Pulse, menurut data dari Expedia, Hotels.com, dan Vrbo, serta sejumlah platform profesional di 17 negara, terjadi peningkatan minat wisatawan untuk melakukan perjalanan yang didukung oleh berbagai faktor. 

Sebanyak 40 persen wisatawan terinspirasi untuk traveling setelah menonton film dan streaming acara televisi. Sedangkan, 31 persen lainnya dipengaruhi oleh informasi di media sosial.

Meningkatnya minat bepergian juga didukung dengan pencabutan kebijakan pembatasan perjalanan yang sebelumnya digaungkan oleh pemerintah di berbagai negara selama masa pandemi.

Destinasi yang mengalami kenaikan persentase kunjungan yang paling signifikan adalah yang banyak menghadirkan event seni dan budaya. Keinginan wisatawan untuk datang ke sana tidak sekadar untuk liburan, tapi juga ingin menyaksikan langsung pertunjukan seni yang menampilkan nilai-nilai budaya dari destinasi tersebut.

 

2. Sewa Akomodasi Jangka Pendek Lebih Diminati Wisatawan

Dilansir dari Travel Daily Media, menurut American Express Global Business Travel (Amex GBT), tarif per malam untuk menginap di hotel akan naik secara signifikan pada 2023. Sebelumnya, lonjakan harga ini telah diprediksi oleh CNBC pada 2022, mengingat industri perhotelan perlu mengompensasi sejumlah kerugian yang terjadi selama masa COVID-19 dan berjuang untuk tetap bertahan di tengah persaingan bisnis perhotelan yang menjamur.

Sementara itu, bisnis sewa akomodasi jangka pendek mulai bermunculan. Semakin banyak orang menawarkan properti maupun ruang pribadi mereka untuk dapat disewa oleh para pelancong dengan harga miring. Sewa akomodasi ini cukup diminati. Selain harganya yang lebih murah, juga karena kebanyakan wisatawan hanya butuh tempat untuk beristirahat dalam jangka waktu singkat.

Tren ini tentu akan menguntungkan bagi kedua pihak, baik untuk diri si pelancong maupun pemilik akomodasi atau properti. Pelancong bisa menghemat biaya penginapan, sementara pemilik akomodasi dapat memperoleh penghasilan tambahan. Akan tetapi, jika tren ini terus berlanjut, maka industri perhotelan perlu membuat strategi pemasaran yang lebih menarik dan keunggulan lainnya.

 

Halaman:

Editor: Rusdiyono

Terkini

Oramon, Karakter Perjalanan di Labuan Bajo

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:27 WIB

Mulai Penilaian 75 Desa Wisata untuk ADWI 2023

Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:31 WIB
X