JAKARTA – Rencana Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni menemui Presiden Jokowi dinilai tidak etis dan membahayakan. Sebab, saat ini ajang balap Formula E tengah terbelit banyak masalah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dea Tunggaesti.
“Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi,” ucap Dea dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11/2021).
Dea mengatakan, saran tersebut lantaran rasa prihatin sebagai sesama anggota koalisi pemerintahan Jokowi. Menurutnya PSI tak ingin Jokowi malah terseret ke dalam masalah Formula E.
“Mari sama-sama kita jaga Pak Jokowi. Beliau sedang fokus pada kerja pemulihan ekonomi dan menjaga pandemi COVID-19 tetap landai. Jangan dijerumuskan dalam benang kusut persoalan Formula E,” ujarnya.
Diketahui, Pada Senin (22/11/2021), Ahmad Sahroni menyampaikan panitia Formula E berencana menghadap Presiden Jokowi. Menurut Sahroni, panitia ingin meminta arahan Presiden setelah lokasi sirkuit Formula E ditentukan.
Video Terkait:
Kawasan Ancol Jadi Sirkuit Formula E
Komentar